Bupati Banyuwangi Resmikan Aula Poliwangi dengan Mengangkat Ciri Khas Arsitektur Lokal

5 Februari 2021, 07:54 WIB
Aula Poliwangi dengan Mengangkat Ciri Khas Arsitektur Lokal //Banyuwangi.kab

KABAR BESUKI - Hingga saat ini perkembangan Kabupaten Banyuwangi selalu memasukkan unsur budaya dan arsitektur lokal sebagai identitas kotanya.

Tidak hanya infrastruktur penunjang pariwisata yang menjadi ciri khas daerah, tetapi bangunan pelayanan publik juga dirancang untuk mengedepankan nilai-nilai lokal.

Salah satunya adalah Gedung Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) yang diresmikan Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi, pada hai Kamis, 4 Februari 2021.

Dilansir Kabar Besuki dari laman resmi Kab Banyuwangi, bangunan ini menyandang arsitektur rumah Osing (penduduk lokal Banyuwangi).

Baca Juga: Satu Hal Ampuh Ini Dapat Mencegah COVID Bergejala 100 Persen Lebih Efektif

Anas mengatakan, hingga saat ini pembangunan di Banyuwangi selalu memasukkan unsur budaya dan arsitektur lokal sebagai identitas kotanya.

"Banyuwangi menjadikan arsitek dan arsitektur sebagai bagian integral pembangunan daerah karena ingin bangunan publik tak hanya fungsional, tapi juga estetis dan berkelanjutan,” tutur Anas.

Gedung aula yang berada di sisi depan kampus Poliwangi mampu menjadi ciri khas Banyuwangi. Fasilitas di gedung yang dikembangkan ini adalah aula yang juga menjadi tempat untuk para Rektor Poliwangi.

Baca Juga: UN Dihapuskan, Nilai Raport Jadi Pengganti Termasuk Penilaian Sikap Perilaku, Cek Syarat Kelulusan

"Di samping memenuhi kebutuhan akan fungsinya sebagai aula, kehadiran bangunan yang ikonis akan menjadi kebanggan bagi Banyuwangi, khususnya Poliwangi. Bangunan ini akan mengingatkan kembali masyarakat Banyuwangi akan kekayaan budaya dalam bentuk arsitektur,” ujarnya menambahkan.

Arsitek yang merancangnya adalah Andra Matin yang juga mendesain Bandara Banyuwangi yang dikenal sebagai bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia.

Arsitek tersebut merancang ruangan ini dengan mengacu pada rumah tradisional Banyuwangi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat, 5 Februari 2021: Gemini Kencan dan Virgo Harus Melangkah Hati-hati

Meski didesain dua lantai, namun lobby dibuat dengan plafon setinggi bangunan, sehingga bentuk segitiga atasnya terlihat jelas.

Dari luar, bentuk bangunan yang menyerupai rumah Osing dengan empat denah atap khas terlihat jelas. Layaknya rumah adat Osing yang biasanya mengedepankan keaslian material yang digunakan, bangunan ini juga menyisakan plesteran, semen, beton dan kayunya terlihat apa adanya.

Sementara itu, Direktur Poliwangi Son Kuswadi mengatakan, pihaknya bangga kampusnya mampu membangun gedung publik dengan arsitektur bercirikan lokal.

Baca Juga: Bertamu ke Markas Atlanta Hawks, Dallas Mavericks Berhasil Kalahkan Tim Tuan

Baginya, hal tersebut merupakan penyemangat agar arsitektur heritage juga mampu hadir dalam sebuah bangunan yang indah dan estetis.

“Ini juga menitipkan pesan kepada mahasiswa bahwa kita semua harus menjaga kekayaan arsitektur nusantara kita,” tutur Son Kuswadi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler