Mari Belajar Tentang Banyuwangi, Budaya, dan Orang-Orang Using

17 Februari 2021, 14:05 WIB
desa adat Kemiren /Ringtimes Banyuwangi

KABAR BESUKI - Banyuwangi, ketika mendengar nama kabupaten ini, kira-kira apa yang terlintas pertama kali di otakmu? Suku Using, Pulau Merah, Kawah Ijen, atau santet?

Jika empat hal itu menjadi hal pertama yang muncul di otakmu, maka itu tidaklah salah. Semuanya memang ciri khas dari kabupaten ini.

Sering sekali orang bertanya, tentang eksistensi Banyuwangi. Jawabannya jelas, Banyuwangi eksis di bidang pariwisata, seni, dan budaya.

Baca Juga: Ternyata Grammar Tidak Terlalu Penting untuk Bisa Berbahasa Inggris, Simak Penjelasannya

Dilansir FIB Universitas Jember, Untuk bidang industri, kota yang dijuluki sebagai ‘kota gandrung’ ini memang belum terlalu menonjol. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, Banyuwangi juga diramaikan dengan pro-kontra proyek pertambangan.

Ada juga orang-orang yang meremehkan eksistensi suku asli dari Banyuwangi, yakni suku Using. Mereka berkata, “Using itu bukan suku, hanya variasi dialeg bahasa Jawa".

Pendapat seperti itu juga tidak sepernuhnya benar. Jika kamu bertanya ke orang-orang Using, jelas mereka tidak akan mau disebut bagian dari suku Jawa.

Secara budaya dan tradisi, suku Using memiliki orisinalitasnya sendiri. Sebut saja Gandrung, tarian ini merupakan bentuk ciri khas dari kebudayaan mereka.

Apabila Using memang bagian dari Jawa, maka akan muncul hasil-hasil penelitian yang menyebutkan tari Gandrung merupakan turunan dari tari Gambyong.

Nyatanya, sejauh hasil penelitian, tari Gandrung lebih mengarah ke budaya Bali.

Lalu, muncul pertanyaan lagi. Apakah Using bagian dari Bali? Itu juga tidak benar.

Dari beberapa kata dan sikap orang-orang Using, memang dapat dilihat mirip dengan suku Jawa dan Bali.

Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang

Alasannya cukup panjang, berkaitan dengan sejarah kerajaan Blambangan. Secara singkat, dulu Banyuwangi pernah menjadi bagian dari kerajaan Majapahit, Mataram, dan Buleleng.

Kerajaan Majapahit dan Mataram dikenal sebagai kerajaan Jawa, sedangkan Buleleng adalah kerajaan Bali.

Maka tidak heran apabila terdapat orang-orang Jawa di Banyuwangi, atau model budayanya juga mirip dengan Bali.

Orang Using sendiri secara makro memiliki sifat sinkretis, yakni dapat menerima dan menyerap budaya masyarakat lain untuk diproduksi menjadi budaya Using.

Selain orang-orangnya yang akomodatif, suku Using juga kaya akan kekuatan supranatural, gaib, dan magis.

Sinkretisme agama Islam dengan keyakinan kepada danyang dapat terlihat dari upacara-upacara ritual yang mereka adakan.

Baca Juga: Perhatikan 5 Tips Ini Jika Kamu Menggunakan Jasa Personal Trainer Dari Media Sosial

Danyang adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti kepercayaan kepada roh-roh halus yang melindungi suatu tempat.

Sebagai contoh ritual danyang antara lain,  seblang, dan kebo-keboan. Sedangkan contoh ritual sinkretisme antara lain, jinggoanpraburara, dan kendang kempul.***

Editor: Yayang Hardita

Tags

Terkini

Terpopuler