Dinas Perhubungan Yogyakarta Petakan Kebutuhan Penataan Jalan Searah Sekitar Malioboro

12 Maret 2021, 18:08 WIB
Jalan Malioboro Yogyakarta /pexels // user : @doddy-hananto-286780

KABAR BESUKI - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta telah merencanakan akan memetakan dan mengidentifikasi perlunya penataan lebih lanjut atau standarisasi sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan Malioboro yang kini telah ditetapkan sebagai ruas jalan satu arah.

“Tentunya kebutuhan penataan lebih lanjut menjadi salah satu perhatian utama kami. Identifikasi sudah dilakukan, termasuk koordinasi lintas sektor,” kata Agus Arif selaku menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan DKI Yogyakarta.

Agus Arif menyatakan hal tersebut saat ditemui di Yogyakarta pada hari Jumat tanggal 12 Maret 2021.

Baca Juga: Survei Bursa Capres Tahun 2024, AHY Susul Prabowo Subianto di Posisi Empat Besar Elektabilitas

Sejak November 2020, sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan Malioboro yang sebelumnya merupakan ruas jalan dua arah dialihfungsikan menjadi ruas jalan satu arah guna mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan wisata utama kota tersebut dari Yogyakarta.

Jalan yang telah dialihfungsikan menjadi jalan satu arah antara lain Jalan Pasar Kembang di sebelah barat, Jalan Suryotomo dan Jalan Mataram di sebelah utara, dan Jalan Suprapto di sebelah selatan.

Namun perubahan jalan satu arah ini masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah, seperti adanya sekat jalan dan juga beberapa pepohonan rindang serta taman yang biasanya menjadi titik balik.

Baca Juga: Terjadi Ketiga Kalinya, Ratusan Siswa di Nigeria Hilang Diculik Geng Bersenjata

“Mengenai adanya sekat dan pohon peneduh tentunya harus dikoordinasikan antar sektor. Kementerian Perhubungan tidak bisa bergerak sendiri untuk menatanya,” kata Agus Arif.

Oleh karena itu, rencana penataan jalan satu arah di sekitar Malioboro selanjutnya dikoordinasikan oleh Sekda dan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta.

“Harapannya tentunya ada standarisasi secepatnya agar optimalisasi fungsi jalan bisa terlaksana,” kata Agus Arif.

Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, Agus mengatakan, sejumlah upaya restrukturisasi telah dilakukan, seperti penataan taman di ujung Jalan Suryotomo, meski upaya tersebut belum berdampak signifikan terhadap optimalisasi fungsi jalan.

Baca Juga: Kemenkes: Enam Kasus B117 di Indonesia Ternyata Tidak Berasal dari Jakarta, Ini Penjelasannya

Namun, lanjut Agus, standarisasi atau rencana pembangunan jalan satu arah membutuhkan anggaran, sedangkan alokasi anggaran tahun ini masih difokuskan untuk kebutuhan penanggulangan pandemi COVID-19.

“Kalau bisa dilakukan di APBN-P, maka saya berharap secepatnya bisa dilakukan,” kata Agus Arif.

Perubahan ruas jalan satu arah di sekitar kawasan Malioboro berdampak pada penurunan indeks rasio Vc atau rasio kapasitas jalan terhadap jumlah kendaraan yang rata-rata 0,3-0,4 berbanding 0,8 atau sangat padat.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler