Dalam Rangka Upaya Sinergis, Tiga Menteri Ini Sedang Panen Raya Padi di Gresik, Siapa Saja Itu?

12 Maret 2021, 19:10 WIB
ilustrasi panen - freepik // user : aleksandarlittlewolf // Aliefia Rizky/

KABAR BESUKI - Tiga menteri, masing-masing Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, memimpin panen padi besar-besaran di Desa Tambakrejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada hari Jumat tanggal 12 Maret 2021.

“Saya hadir hari ini adalah sesuatu yang istimewa karena untuk pertama kali dalam pemerintahan ini ada tiga menteri pada musyawarah panen dan itu luar biasa,” kata Syahrul.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan hal tersebut usai kegiatan panen di Kecamatan Duduk Sampean, Gresik.

Ia menjelaskan, kehadiran ketiga menteri tersebut merupakan upaya sinergis antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian BUMN, karena keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda, sehingga ketika berkolaborasi dapat membuat kebijakan yang tepat ke gawang.

Baca Juga: Klaim Penting, Rusia Temukan Covid-19 Bukan Disebabkan Virus, Tapi Radiasi 5G 'Racun' [Cek Fakta]

“Karena soal harga, terserah Kementerian Perdagangan, jadi harus menyusun strategi, sedangkan Kementerian BUMN akan menyerap hasil panen. Kita perlu memikirkan negara ini bersama-sama, bukan hanya satu orang. untuk kejahatan, tapi kita akan lihat apa yang bisa kita lakukan bersama, ” kata Syahrul.

Ia mengatakan, percepatan sektor pertanian harus dilakukan dari hulu hingga hilir, dimulai dari pembibitan, dilanjutkan dengan pemetikan pasca panen, kemudian pengolahan hasil, pengkondisian dan penentuan pasar yang tepat untuk pemasaran produk sektor pertanian.

“Semua ini harus diekspor dengan baik, supaya akselerasi lebih kuat. Pertanian tidak pernah ingkar janji asalkan dijalankan dengan kerja keras pasti membuahkan hasil,” ujarnya.

Baca Juga: Survei Bursa Capres Tahun 2024, AHY Susul Prabowo Subianto di Posisi Empat Besar Elektabilitas

Aminatun Habibah selaku Wakil Bupati Gresik melaporkan total luas areal sekitar 61.704,6 hektar, meliputi 37.941,4 hektar sawah dan 23.763,2 hektar sawah.

“Alhamdulillah provinsi ini cukup tinggi, sekitar 6,4 ton / hektar. Produksi beras tahun 2020 sebanyak 413.995,6 ton gabah kering giling (GKG) giling, sedangkan jagung 132.555,1 ton dan kedelai 103,8 ton,” kata Aminatun.

Pada 2021, Gresik juga menetapkan target produksi 412.549 ton beras, 166.322 ton jagung, dan 105 ton kedelai. Varietas Ciherang, Inpari 42 dan Inpari 32 saat ini paling banyak dimanfaatkan oleh petani.

Baca Juga: Anggota DPRD dari PKS, Neni Viantin Dyah Martiva Tidak Sepakat Adanya Rasionalitas THL Pemkab Banyuwangi

"Bantuan benih yang sudah diberikan ke Gresik meliputi benih padi seluas 2.500 hektar dengan total 62,5 ton, jagung 15 ton dengan luas 1.000 hektare, dan kedelai 40 hektare," kata Aminatun.

Aminatun berterima kasih atas kedatangan tiga menteri di Kabupaten Gresik ini, dan diharapkan kedepannya para petani semakin bersemangat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga turut serta dalam panen raya tersebut.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler