Dies Natalis Ke-67, DPC GMNI Banyuwangi Diskusi Membangun Sinergitas

23 Maret 2021, 15:12 WIB
Ketua DPC GMNI Banyuwangi, Dana Wijaya /GMNI Banyuwangi

KABAR BESUKI - Seluruh kader, alumni dan pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Banyuwangi, berbaur menjadi satu dalam rangka peringati Dies Natalis ke 67. Di kawah candradimuka hutan pinus Suko, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Selasa 23 Maret 2021.

Acara yang dikemas dengan diskusi terbuka yang bertema 'Membangung Sinergitas Pejuang Pemikir Pemikir Pejuang', dengan diskusi sejarah pergerakan GMNI di bumi Blambangan. Selain menceritakan histori berdirinya organisasi kemahasiswaan itu, para Kader, pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Persatuan Alumni (PA) GMNI dalam moment ini bertekad memajukan dan membangun wadah pergerakan kaum nasionalis.

"Sejarah panjang hingga terlahirnya pergerakan GMNI, untuk itu pengetahuan dan pengertian tentang organisasi ini harus benar benar dimengerti agar menambah kecintaan dalam berorganisasi," kata Ketua PA GMNI Banyuwangi, Indah Yeni Cahyana Negara, melalui Sekertaris PA GMNI, Marcelinus Florianus GG.

Baca Juga: ETLE Telah Diresmikan, Dirlantas Polda Metro Tegaskan Segala Jenis Pelanggaran akan Ditindak Secara Tegas

Bulan Maret, tambah dia, menjadi bulan penting untuk GMNI karena pada bulan tersebut merupakan kongres pertama dan disahkan nama GMNI sebagai peleburan tiga organisasi.

Ketua DPC GMNI Banyuwangi, Dana Wijaya

Pada saat itu, ada tiga organisasi kemahasiswaan yang memiliki kesamaan azaz untuk melebur jadi satu, organisasi itu antara lain Gerakan Mahasiswa Marhaenis (GMM) yang berpusat di Jogjakarta, Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM) yang berpusat Surabaya dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesian (GMDI) yang berpusat di Jakarta karena memiliki azas yang sama yaitu
'Marhaenisme' ajaran Bung Karno.

Baca Juga: Jaksa Tetap Tegaskan Sidang Perkara Rizieq Shihab Tetap Diselenggarakan Secara Virtual

"Pada tanggal 23, Tahun 1954 diadakan kongres I di Surabaya, dan momentum ini yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi GMNI," ungkap Bung Marcel, panggilan akrab Sekertaris PA GMNI Banyuwangi.

Bung Marcel menjelaskan, dengan mengerti sejarah awal terbentuknya organisasi diharapkan kepada semua anggota GMNI untuk terus melanjutkan cita cita perjuangan yang telah digagas oleh para pencetus pergerakan yang bertujuan membala rakyat kecil.

Dasar dan asas sangat penting untuk menentukan langkah pergerakan, tetaplah menjadi anggota dan kader yang kritis dengan kemampuan menganalisisa fakta, membuat beberapa gagasan dan mampu mempertahankan gagasan tersebut sebagai pembanding.

Baca Juga: Pesan Berantai Pancaran Radiasi WiFi Dapat Memicu Kanker Darah pada Anak, Cek Fakta Kesehatan

"Sikap kritis yang solutif untuk membangun. Untuk itu semua kader GMNI Banyuwangi, teruslah belajar, belajar dan belajar," kata Bung Marcel.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPC GMNI Banyuwangi Dana Wijaya menyampaikan, sebagai anggota organisasi yang memperjuangkan hak hak rakyat kecil, GMNI Banyuwangi siap membuka ruang untuk berdiskusi bersama memikirkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dari segala aspek.

"Kami adalah pejuang pemikir pemikir pejuang. Untuk itu bersinergi dengan semua kalangan dilakukan agar cita cita perjuangan yang dilakukan oleh pendahulu bisa kita teruskan dengan baik," kata Dana Wijaya.

Baca Juga: Hindari Sekarang! Ini Alasan Bahwa Anda Sebaiknya Tidak Menggunakan Handuk untuk Mengeringkan Wajah Anda

Bersinergi, jelas Dana, tentunya sesuai dengan koridor masing masing, selama itu demi memperjuangkan rakyat kecil pihaknya siap membuka ruang untuk bertukar pikiran. Sebagai bagian dari kelompok nasionalis membuka ruang untuk semua element masyarakat dalam mencapai tujuan tentunya dengan sinergi dan berkolaborasi.

"Besar harapakan kami untuk mencetak kader kader yang berkualitas. Tentunya dengan arahan dan bimbingan dari para alumni sangat dibutuhkan. Di hari yang bahagia ini, semoga kedepan GMNI Banyuwangi semakin jaya," pungkasnya. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler