Kementan Pastikan Stok Sembako Aman Selama Ramadhan Hingga Idul Fitri, Masyarakat Dihimbau Tak Usah Khawatir

12 April 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi pangan. /Photo Mix/pixabay

KABAR BESUKI – Untuk saat ini, masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan kebutuhan pangan. Hal ini karena Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi memastikan pasokan pangan cukup sepanjang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang putih, bawang merah, aneka macam cabai, daging, ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, secara nasional mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir," katanya dalam dialog virtual "Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan dan Lebaran", sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 12 April 2021

Agung juga memastikan ketersediaan pangan sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini aman karena pasokan mencukupi hingga Mei mendatang.

Baca Juga: Mantan Kapolres Jakpus Buka Suara Terkait Tidak Dibubarkannya Acara Rizieq Shihab di Petamburan

"Dalam kalkulasi kami sementara ini, ketersedian (pangan) sampai Mei 2021 hampir semua mencukupi," ujar Agung.

Dalam hal ini, Ia mengakui ada beberapa komoditas yang sebagian ketersediaannya masih dipenuhi dari impor, seperti bawang putih, daging sapi, dan kerbau, juga gula pasir.

Namun pemerintah telah berkoordinasi agar pasokan komoditas tersebut bisa masuk ke Indonesia sesuai target.

Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian, diputuskan bahwa impor bawang putih hingga Mei 2021 mencapai 202 ribu ton, daging kerbau dan sapi sebanyak 111 ribu ton, dan gula pasir sebesar 796 ribu ton.

Baca Juga: Grebek Prostitusi Online di Bogor, Polisi Berhasil Ciduk Mucikari Berusia 17 Tahun dan 1 Penyedia Kamar

"Kami monitor terus menerus realisasinya, kami juga lakukan pertemuan dengan importir. Intinya kita ingin menjamin target masuk bulan Mei terpenuhi. Sejauh ini harapannya optimis, sebagian sudah masuk sesuai target," imbuhnya.

Selanjutnya, terkait harga, Agung menjelaskan bahwa tak bisa  dipungkiri adanya kenaikan harga komoditas. Menurut dia, kenaikan harga memang kerap terjadi 2-3 hari menjelang Ramadhan.

"Biasanya 2-3 hari jelang Ramadhan itu naik, tapi selama bulan Ramadhan dia turun dan kembali naik lagi jelang Idul Fitri, biasanya tiga hari sebelumnya," kata Agung.

Baca Juga: Hindari Sekarang! Pil Pereda Nyeri Punggung Ini Sangat Tidak Efektif, Kata Studi

Kementan mencatat sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya daging ayam dan telur. Namun Agung memastikan dalam 1-2 hari masuk bulan Ramadhan, harga akan kembali turun dan kemungkinan naik lagi menjelang Idul Fitri nanti. Meski mengalami kenaikan harga, ia mengatakan kenaikan masih dalam tahap wajar karena berada di bawah kisaran 15 persen.

"Dalam catatan kami, kami selalu melihat bahwa koefisien varian di bawah varian 15 persen itu wajar. Kami ingin mengulang tahun lalu. Tahun lalu cukup bagus. Harapannya bahan pokok menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri ini aman dan harga bisa terkendali dengan baik," ujar Agung.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler