Pemindahan Ibu Kota Bukanlah Hal Baru, DPR: Negara Maju Juga Pernah Pindah Ibu Kota

19 April 2021, 11:53 WIB
Foto: tangkapan layar rencana bentuk bangunan Ibu Kota baru /instagram.com/@jokowi //Prasetyo B P/

KABAR BESUKI - Keputusan untuk memindahkan Ibu Kota bukanlah hal yang baru dan tidak biasa tetapi telah banyak dilakukan oleh negara lain dengan dasar pertimbangan yang kuat hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron.

"Ide dan upaya memindahkan ibu kota negara sebetulnya bukan hal baru. Keputusan memindahkan dan memisahkan ibu kota negara dari pusat aktivitas perekonomian banyak dilakukan sejumlah negara maju," kata Herman Khaeron dalam rilis di Jakarta, Senin 19 April 2021.

Menurut dia, di berbagai negara, ketika ibu kota negara mulai jenuh dan muncul tanda-tanda kota megapolitan itu kehilangan kemampuannya menyediakan layanan publik memadai bagi warga masyarakat, maka keputusan memindahkan ibu kota negara memang harus diambil.

Baca Juga: Anggota Komisi VI DPR RI Meminta Rencana Pemindahan Ibu Kota Memang Harus Direalisasikan

Ia berpendapat bahwa dibutuhkan konsolidasi secara komprehensif dengan berbagai institusi dan kalangan, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Terlebih lagi bagi berbagai BUMN, menurut dia, maka perusahaan milik negara itu harus melakukan akselerasi kesiapan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim.

Akselerasi tersebut, lanjutnya, baik dalam hal kesiapan infrastruktur dasar maupun penunjangnya harus dibangun dengan baik dan serius.

"Oleh karena itu kita juga harus saling mendorong, kalau memang benar nanti dengan indikator-indikator pemindahan Ibu Kota Negara baru ini bisa dilaksanakan, nanti BUMN juga harus melakukan akselerasi untuk kesiapan itu," ujar Herman.

Baca Juga: Update Harga Terbaru Emas Senin, 19 April 2021 Mengalami Kenaikan, Cek Harga!

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan membantu menggeliatkan ekonomi.

Suharso saat wawancara daring yang dikutip dari ANTAR, Rabu 7 April 2021 mengatakan pembangunan ibu kota baru tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja dan material sehingga akan mendorong pelaku industri bergerak.

“Ini kan membangkitkan backward linkages ke belakang. Industri yang tadinya bergerak di bawah kapasitas bergerak ke kapasitas efektifnya dan mendorong purchase manager index naik,” kata Suharso.

Baca Juga: Lembut di Tenggorakan! Resep Bikin Quick Flourless Peanut Butter Muffins

Suharso mencontohkan efek domino dari pembangunan IKN terhadap perekonomian tanah air dengan kegiatan haji dan umroh yang membutuhkan banyak pekerja untuk mengelola perjalanan, penginapan hingga konsumsi. Begitu juga dengan pembangunan IKN yang akan membuat ratusan ribu orang pindah ke lokasi baru.

“Kita sudah punya pengalaman mengelola 200 ribu orang (saat haji), tapi kan tempat tinggal sudah ada, yang mau dituju sudah ada, sedangkan IKN yang mau dituju belum ada itu harus diadain,” jelasnya.

Baca Juga: Kabar Duka, Pendiri Adobe dan PDF Charles Geschke Meninggal Dunia di Usia 81 Tahun

Ia menyebutkan pembangunan dan pemindahan IKN akan mampu berdampak positif pada berbagai faktor dan sektor-sektor pendorong ekonomi dengan kontribusi antara 1,8 persen sampai 2,2 persen terhadap perekonomian.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler