KABAR BESUKI – Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian informasi terkait pelaksanaan haji 2021, hal ini disampaikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Oleh karena itu, bagi calon jemaah haji diminta mulai menata hati dan berlapang dada untuk menerima apa pun keputusan pemerintah.
"Para calon jemaah haji harus sudah mulai menata hatinya untuk menerima apa pun keputusan pemerintah, termasuk keputusan yang paling pahit, yaitu tidak memberangkatkan haji tahun ini," ungkap Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi kepada wartawan, Minggu 3 Mei 2021.
Baca Juga: Kades Sambimulyo Cek Pembangunan Bedah Rumah BSPS dari Pemerintah
Zainut juga menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi belum memberikan informasi apapun.
"Sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi yang pasti, belum mendapatkan kepastian dari pemerintah Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021," imbuhnya.
Dilansir Kabar Besuki dari PMJ News, masalah keberangkatan calon jemaah haji, menurut Zainut, tidak hanya dihadapi pemerintah Indonesia, tapi juga setiap negara di seluruh dunia mendapatkan masalah yang sama.
Baca Juga: Satlantas Polres Tulungagung Beri Bantuan SIM Gratis untuk Lima Keluarga Awak KRI Nanggala 402
Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang sudah mendapat kepastian.
Zaiunut menjelaskan, biasanya di bulan Ramadhan seperti saat ini seluruh persiapan haji sudah selesai.
Kuota yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi sudah fix, kemudian Kemenag dan DPR sudah menetapkan biaya perjalanan ibadah haji atau BPIH.
"Nah, sekarang ini belum ada sama sekali. Taruhlah misalnya tiba-tiba boleh, misalnya. Dalam waktu yang sangat sempit ini, nggak mungkin kami bisa mempersiapkan segala sesuatunya sesempurna itu," tuturnya.
Kendati begitu, Zainut memastikan Kemenag sudah berusaha semaksimal mungkin. Baik dalam persiapan di dalam maupun di Arab Saudi. Mulai dari akomodasi, konsumsi dan sebagainya.
"Sampai sekarang kami belum mendapat kepastian dari pemerintah Arab Saudi, sehingga kami belum bisa memberikan informasi kepada calon jamaah haji untuk apakah bisa diberangkatkan atau tidak," tukasnya.***