Pemkab Gresik Gelar Kontes dan Lelang Bandeng Secara Virtual, Guna Mempertahankan Tradisi Ditengah Pandemi

8 Mei 2021, 17:27 WIB
acara kontes dan lelang Bandeng pada tahun 2017 /@gresiktourism/instagram.com

KABAR BESUKI – Perhelatan Pasar Bandeng di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, telah digelar pada Jumat, 7 Mei 2021. Kegiatan tradisi tahunan itu ditutup dengan kontes dan lelang ikan bandeng yang menghadirkan bupati serta wali kota se-Jawa Timur.

Kegiatan tradisi tahunan ini sengaja digelar secara berbeda, yakni dengan pelibatan bupati dan wali kota se-Jawa Timur secara virtual melalui lelang bandeng. Dikarenakan, pandemi COVID-19 masih menghantui masyarakat dan belum selesai.

Acara puncaknya dipusatkan di Kantor Bupati Gresik, Jalan Wahidin Sudiro Husodo, dengan menggunakan panggung berlatar belakang LED screen atau layar multimedia seukuran panjang bus mini. Dengan layar itulah yang menjadi kunci untuk menghadirkan sejumlah pimpinan daerah tersebut.

Baca Juga: Ahli Mengungkapkan, Jangan Pernah Katakan Ini pada Pasangan Saat Bertengkar

Sedangkan untuk acara tatap muka digelar dengan undangan terbatas dan memenuhi protokol kesehatan, salah satunya menempatkan kursi dan meja secara berjarak, serta dilakukan di luar ruangan dengan batasan undangan tidak melebihi 100 orang yang hadir.

Pada acara tersebut juga menggunakan protokol kesehatan yang ketat dan selesai pukul 21.00 WIB. Sedangkan lelang bandeng dimulai dengan penawaran pertama seharga Rp10 juta.

Seperti pada kegiatan tahunan sebelumnya, tawar menawar terjadi, dari kepala daerah satu ke kepala daerah lainnya. Hingga akhirnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terpilih sebagai pembeli tertinggi dengan harga Rp25,5 juta untuk bandeng kawak, atau bandeng terbaik dalam kontes tersebut.

Bandeng yang dibeli Eri merupakan juara pertama Kontes Bandeng Kabupaten Gresik 2021, dengan berat 6,5 kilogram, panjang 86 sentimeter dan berusia delapan tahun, milik salah seorang petambak Zainul Abidin dari Watuagung, Kecamatan Bungah.

Baca Juga: Final Liga Champions 2020-2021 Akan Digelar di Istanbul, Pemerintah Inggris Larang Penerbangan ke Turki

Pemenang lelang kedua Sekda Provinsi Jawa Timur, dengan membeli bandeng milik Zainul, seberat 5,1 kilogram, panjang 73 sentimeter dan umur enam tahun itu senilai Rp15,4 juta.

Kemudian pembeli tertinggi ketiga Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, yang membeli bandeng dari petambak Ujung Pangkah, Syaifullah Mahdi seberat 5,05 kilogram panjang 83 sentimeter dan berumur tujuh tahun, dengan harga lelang Rp10 juta.

Rencananya, hasil dari dana lelang bandeng tersebut disumbangkan ke yayasan sosial di Kabupaten Gresik.

Budayawan sekaligus pengamat sosial Kabupaten Gresik Krisaji AW mengapresiasi langkah pemkab menggelar lelang bandeng secara virtual pada tahun ini.

Sebab, tahun kemarin acara ini sempat "puasa" akibat tingginya angka terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah itu.

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Tulang Ikan yang Tersangkut di Leher, Sensasinya Sangat Menggelitik

"Bagaimanapun, sebuah tradisi harus tetap menyesuaikan zamannya. Saat ini, zaman virtual dan milenal, maka upaya-upaya inovasi terkait masa kini harus perlu dilakukan untuk mempertahankannya," ujar Krisaji, yang dikutip Kabar Besuki dari Antara, Sabtu, 8 Mei 2021.

Ia mengatakan, mempertahankan tradisi dan budaya itu tidak mudah, sebab perlu adanya pengembangan-pengembangan agar tetap berjalan, termasuk lelang dan kontes bandeng yang digelar secara virtual kali ini.

Pelaksanaan secara virtual ini, merupakan terobosan, karena sebelumnya selalu digelar dengan pertemuan langsung yang disaksikan masyarakat Gresik di jantung kota, atau Alun-alun.

"Saya yakin, pelaksanaan lelang bandeng virtual yang pertama kali dalam sejarah Kabupaten Gresik ini tidak akan mengurangi rasa dari tradisi itu sendiri yang sudah melekat di setiap individu warga Kabupaten Gresik," kata Krisaji.

Baca Juga: Daftar Durasi Puasa Terlama Hingga Terpendek di Dunia, Bahkan yang Terlama Hampir 24 Jam Penuh

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, digelarnya kembali tradisi pasar dan lelang bandeng tahun ini karena di balik itu terdapat perputaran ekonomi yang luar biasa.

Bupati yang akrab disapa Gus Yani tersebut mencatat, tradisi pasar dan lelang bandeng mendorong produksi ikan bandeng mencapai 80 ribu ton per tahun, dengan nilai ekonomi menembus Rp1 triliun.

"Kontes dan lelang bandeng ini berangkat dari potensi ikan bandeng yang melimpah di Kabupaten Gresik. Satu tahun panen, hasilnya mencapai 80 ribu ton. Kalau diestimasikan harga satu kilo bandeng Rp10 ribu, maka perputaran uangnya sangat besar, Rp1 triliun," papar Gus Yani.

Baca Juga: Setelah Viralnya Video Gubernur Maluku Memaki Seorang Gadis, Pihak Istana Presiden Beri Penjelasan

Ia mengatakan, selain di sisi komoditas ikan, pasar bandeng mendorong kegiatan padat karyanya. Sebab, terdapat ibu-ibu di kampung-kampung Gresik yang melakukan kegiatan ekonomi untuk mendukung tradisi tersebut.

Oleh karena itu, sejak awal tetap berkeinginan menggelar tradisi pasar dan lelang bandeng, sebab tahun lalu sempat vakum akibat pandemi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: ANTARA Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler