Kajian Ilmiah Kuatkan Potensi Gempa 8.9 Magnitudo dan Tsunami Setinggi 29 Meter di Jawa Timur

2 Juni 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi gambar tsunami. //Free-photos//Pixabaya

KABAR BESUKI - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mempredikisi akan munculnya gempa dengan kekuatan 8,9 Magnitudo, dan Tsunami dengan tinggi 29 meter di Jawa Timur. 

Prediksi ini muncul setelah BMKG melakukan pemodelan matematika, untuk mengukur potensi besaran gempa dan ketinggian tsunami di wilayah tersebut.

Hal ini dikemukakan oleh Ketua BMKG, Dwikorita Karnawati dalam webminar bertajuk Kajian dan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami di Jawa Timur, seperti dilansir Kabar Besuki dari ANTARA.

Dari hasil pemodelan itu ditemukan fakta mengenai tsunami di wilayah Jawa Timur. Potensi tinggi maksimum tsunami pada seluruh pesisir, ada di Kabupaten Trenggalek dengan kisaran 26-29 meter. 

Baca Juga: ‘Matahari Buatan’ China Catat Rekor Baru dengan Pertahankan Suhu Tinggi dalam Waktu 20 Detik

Sedangkan, untuk waktu tercepat, tercatat diangka 20-24 menit pada Kabupaten Blitar.

Sebelumnya, Sebuah penelitian menunjukan tentang adanya potensi gempa berkekuatan besar di selatan Pulau Jawa. 

Penelitian hasil kolaborasi 11 peneliti dari berbagai institusi berbeda dengan judul implikasi gempa bumi megathrust dan tsunami dari celah seismik di selatan Jawa Indonesia.

Seperti judulnya, riset yang di-publish di jurnal ilmiah Nature ini meneliti berbagai sisi tentang seismic gap di selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: Bahas Ayu Ting Ting Raffi Ahmad Salah Tingkah, Nagita Slavina: Kan Nomor Satu Favorit di Hidupnya dia

Kajian para peneliti ini mengungkap relokasi gempa bumi yang dicatat oleh BMKG di Indonesia dan inversi data global positioning system (GPS) menunjukan ada celah seismik yang jelas di sebelah selatan Pulau Jawa.

Dari hasil pemodelan dalam penelitian ini menunjukkan skenario terburuknya jika 2 segmen megatrust di selatan Jawa pecah secara bersamaan, terdapat potensi tsunami dengan ketinggian maksimum hingga 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di Jawa Timur.

Dalam skenario terburuk gempa megatrust tersebut, rata-rata ketinggian maksimum tsunami di seluruh pantai selatan Jawa adalah 4,5 meter.

Baca Juga: Segera Hindari Konsumsi Makanan Asin, Ternyata Bisa Jadi Penyebab Susah Tidur di Malam Hari

Para peneliti dalam riset ini menyimpulkan hasil pemodelan mereka selaras dengan seruan untuk memperkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (InaTEWS), khususnya di Jawa yang padat penduduk.

Dalam penelitian itu juga disebutkan celah seismik di lepas pantai barat daya Sumatera, yang memiliki risiko untuk dapat terjadinya peristiwa megathrust di masa depan, telah dipelajari secara rinci.

Di sisi lain, celah seismik yang lebih jauh ke tenggara di sepanjang Busur Sunda berbatasan dengan Jawa, pulau utama Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 150 juta orang, kurang dipelajari secara intensif.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler