Rocky Gerung Sebut Pemerintah Panik dengan Isu Demo 'Jokowi End Game': Kena Prank Lagi Kan?

25 Juli 2021, 13:49 WIB
Rocky Gerung Sebut Pemerintah Panik dengan Isu Demo 'Jokowi End Game': Kena Prank Lagi Kan? /Rocky Gerung/Instagram.com/@rocky_gerung_official

KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut pemerintah mengalami kepanikan dengan isu demo 'Jokowi End Game' yang ternyata tidak terjadi.

Rocky Gerung mengatakan, wacana demo 'Jokowi End Game' yang disebut-sebut akan digelar pada Sabtu, 24 Juli 2021 kemarin merupakan sebuah 'tes ombak' dari para mahasiswa untuk mengetahui kualitas kepemipinan Presiden Jokowi dan jajarannya dalam mengelola negara.

"Iya saya kira ini terjadi kecolongan, KSP kecolongan, jadi terlihat bahwa memang ada kepanikan sebetulnya tentang keadaan, jadi basisnya itu sehingga semua orang heboh gitu. Aparat-aparat ratusan diturunkan padahal ini sebetulnya tes ombak doang," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 25 Juli 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Jelaskan Fakta Ilmiah di Balik Rencana Aksi Demo 'Jokowi End Game', Begini Penjelasannya

Rocky Gerung mengatakan, pengerahan buzzer yang dilakukan oleh kubu pemerintah merupakan bukti kepanikan mereka terhadap isu demo 'Jokowi End Game' yang hanya merupakan 'tes ombak' belaka.

Dia berpendapatn, buzzer tidak mampu menggunakan akal sehatnya dengan bijak karena tidak menelusuri terlebih dahulu apakah demo 'Jokowi End Game' benar terealisasi atau tidak.

"Lalu jadi counter issue, buzzer dikerahkan untuk langsung menuduh kiri kanan. Jadi inilah kalau otaknya tertutup oleh lidahnya karena lidahnya itu menjilatnya sampai ke arah dahinya sendiri sehingga otaknya nggak bisa berpikir," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Kejanggalan Pencitraan Presiden Jokowi di Sebuah Apotek: Nggak Punya Otak

Terkait isu wacana demo 'Jokowi End Game', Rocky Gerung kembali menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan alat untuk menguji psikologi massa termasuk juga buzzer dan pejabat pemerintah.

Menurutnya, kepanikan yang terjadi dari kubu pemerintah menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam mendeteksi keadaan.

"Sebetulnya ini keadaan untuk menguji psikologi massa, dan kita ketawa aja deh. Jadi yang bikin heboh sebetulnya adalah ketidakmampuan kekuasaan untuk mendeteksi keadaan," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Selalu Memandang Negatif Rezim Jokowi: Upaya Memvaksin Negeri dari Orang Jahat

Rocky Gerung berpendapat, jika hal tersebut dibiarkan maka akan menjadi bumerang tersendiri bagi pemerintah.

Dia juga menilai, ekspresi Menkopolhukam Mahfud MD dalam menanggapi isu 'Jokowi End Game' menunjukkan adanya kekhawatiran dari pihak pemerintah. Padahal menurutnya, isu wacana demo 'Jokowi End Game' adalah sebuah prank belaka.

"Jadi suatu waktu nanti begitu ada hal yang serius, kekuasaan akan borong lagi. Mana mungkin kekuasaan nggak punya pengetahuan tentang kondisi para pembuat meme itu atau pendemo segala macem dari pihak manapun? Kan itu tandanya Pak Mahfud MD kemarin dengan wajah serius menerangkan bahwa 'Ini ada kelompok yang memang sengaja ingin mengacaukan dan kami akan tindak tegas'. Nah, kena prank lagi kan?," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Lakukan Blunder dalam Pencitraan Dirinya Saat Pergi ke Apotek

Rocky Gerung mempertanyakan peran intelijen yang juga tidak mengetahui kondisi yang sesungguhnya di balik isu demo 'Jokowi End Game'.

Menurutnya, kepanikan tersebut disebabkan oleh rasa tidak saling percaya dalam internal kekuasaan.

"Sebetulnya, intelijen kan sudah punya pegasus kan? Yang bisa mantau sampai ke aplikasi orang di handphone. Tapi memang ini soal kepanikan kekuasaan, kalau kekuasaan panik itu saling nggak percaya di antara mereka," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler