KABAR BESUKI – Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari merasa heran kenapa kasus Covid-19 masih tinggi meski PPKM dianggap sukses.
Siti Fadilah Supari kembali menyinggung soal virus Covid-19.
Siti mencermati ada keanehan tertentu dari penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
Bahkan, dia mengisyaratkan kemungkinan kehebohan dan keanehan Covid-19 di Indonesia.
Oleh karena itu, Siti Fadilah Supari mendorong Indonesia untuk mengerahkan para penelitinya untuk mendalami atau mendalami karakter virus Corona yang beredar di Indonesia.
Menurutnya, ini penting, agar jelas apakah Covid-19 yang beredar di Indonesia berbeda karakternya dengan di luar Indonesia.
Tak hanya itu, Siti Fadilah Supari menilai kebijakan pembatasan kegiatan yang telah beralih dari PSSB ke PPKM hanya bisa menekan massa.
Kebijakan PPKM memang dinilai tepat untuk membatasi kontak manusia dan mencegah terjadinya kerumunan massal.
Namun ia masih bertanya-tanya mengapa PSBB dan PPKM dinilai berhasil menekan massa, mengapa kasus Covid-19 masih tinggi?
Dari situ, Siti Fadilah Supari menyimpulkan bahwa PSBB di PPKM bukanlah isu atau solusi untuk menghilangkan ledakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Siti Fadilah Supari Merasa Heran Vaksin Covid-19 Masih Berjalan Padahal Virus Bermutasi Terus
“Sejak Maret 2020, sudah berapa kali lockdown, PSBB, PPKM, mikro, PPKM darurat. Tujuan cuma satu hilangkan kerumunan,” kata Siti Fadilah Supari, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Karni Ilyas Club.
Siti Fadilah Supari memuji Presiden Jokowi yang tidak melakukan tindakan lockdown yang sebenarnya seperti yang dilakukan di luar negeri, yakni menutup atau menghentikan semua aktivitas masyarakat.
Menurutnya, PSBB atau PPKM, merupakan upaya penahanan namun sejalan dengan karakter bangsa Indonesia.***