DPRD Sumatera Barat Habiskan Anggaran 1 Miliar untuk Baju Dinas Meski Masyarakat Susah Saat Pandemi Covid-19

23 Agustus 2021, 13:50 WIB
DPRD Sumatera Barat Habiskan Anggaran 1 Miliar untuk Baju Dinas Meski Masyarakat Susah Saat Pandemi Covid-19 /Pixabay/

KABAR BESUKI – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat habiskan anggaran hampir 1 miliar rupiah untuk baju dinas meski masyarakat tengah kesusahan saat pandemi Covid-19.

Sekretariat DPRD Sumatera Barat membeli baju dinas untuk 65 anggota DPRD provinsi dengan pagu anggaran Rp 908.050.000 pada tahun 2021.

Berdasarkan data dari LPSE Sumbar, pemenang lelang pembelian pakaian dinas dan aksesoris pimpinan dan anggota DPRD Sumbar DPRD Sumatera Barat.

Baca Juga: Gelar Promo 9.9, Shopee Gandeng Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Terbarunya!

Pemenang tender adalah CV Bola Dunia Tailor dengan HPS Rp 908.050.000. Selain itu, pakaian yang dikenakan anggota DPRD di Sumatera Barat ternyata sama dengan pakaian dinas ASN.

Jika dibagi masing-masing anggota Dewan, seorang anggota Dewan ini akan mendapat anggaran sekitar Rp 12.573.000.

Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, dikatakan bahwa untuk harga penawaran Rp 908.050.000 akan dikurangi pajak 10 persen.

Baca Juga: Arya Sinulingga Jelaskan Alasan di Balik Mahalnya Harga PCR: Dulu Kan Barangnya Susah

“Jadi untuk lima stel tadi, maka per dewan mendapatkan sekitar Rp 12.573.000,” kata Raflis, selaku Sekretaris DPRD Sumatera Barat.

Menurutnya, proses tender dilakukan oleh LPSE Sumbar dan pemenangnya sudah ada.

Anggota dewan dapat melakukan pengukuran pakaian di lokasi yang ditentukan. Nantinya, bahan yang digunakan akan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Said Didu Sebut Bisnis PCR di Indonesia Hasilkan Potensi Keuntungan Fantastis Karena Diwajibkan Pemerintah

“Merek disesuaikan dengan spesifikasi yang ada dalam aturan. Jadi mereknya tak menjadi ketentuan khusus,” kata Raflis.

Namun, pihaknya juga mengklaim tidak ada merek khusus untuk pakaian dinas, hanya saja ada spesifikasi yang menjadi tolak ukur bahan pembuatannya, seperti kandungan wol pada pakaian tersebut.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler