Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi 'Mendua' Terkait Wacana Perpanjangan Masa Jabatan hingga Tiga Periode

3 September 2021, 08:31 WIB
Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi 'Mendua' Terkait Wacana Perpanjangan Masa Jabatan hingga Tiga Periode /Kolase Foto Instagram.com/@rockygerung.official/@jokowi

KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung sebut Presiden Jokowi 'mendua' terkait wacana perpanjangan masa jabatan Presiden RI hingga tiga periode.

Rocky Gerung menilai Presiden Jokowi bersikap 'mendua' seolah tidak ingin mengakui terang-terangan bahwa dirinya menginginkan perpanjangan masa jabatan dirinya sebagai Presiden RI hingga tiga periode.

"Kita harus baca bahwa presiden sebetulnya berharap tiga periode, tapi kalau faktanya dia bakal dibatalin mestinya dia ngomong begitu. Tapi itu juga mendua sebetulnya karena dia dengan lugas mengatakan bahwa 'Ya kalau rakyat menghendaki perubahan konstitusi', perubahan konstitusi memang dimaksudkan untuk tiga periode," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 3 September 2021.

Baca Juga: 4 Hal Ini Akan Terjadi Jika Aturan Masa Jabatan Presiden RI Diperpanjang Hingga Tiga Periode, Terutama Nomor 2

Rocky Gerung menilai, publik akan selalu mengingat ide perpanjangan masa jabatan Presiden RI hingga tiga periode merupakan keinginan tersembunyi dari Presiden Jokowi.

Sebab menurutnya, Presiden Jokowi sedang berupaya untuk membersihkan citranya yang dinilai cenderung menurun akibat penanganan pandemi yang masih tak kunjung berhasil.

"Jadi tetap ide itu (wacana presiden tiga periode) ada di kepala publik bahwa Presiden Jokowi tentu menginginkan diperpanjangnya kekuasaan, kan nggak ada alasan dia nggak mau apalagi periode ini periode yang buruk bagi dia. Tentu dia ingin perpanjang supaya dia bisa perbaiki keburukan hari ini agar supaya dia dijamin untuk tidak dipersoalkan nanti setelah 2024," ujarnya.

Baca Juga: Elektabilitas Jokowi-Prabowo Masih Tertinggi untuk Pilpres 2024, Mungkinkah Wacana Tiga Periode Terealisasi?

Rocky Gerung menilai Presiden Jokowi tak memiliki pegangan yang kuat dari partai politik besar pendukung pemerintah, karena masing-masing partai politik juga tengah menyiapkan kader potensialnya untuk maju dalam Pilpres 2024.

Rocky Gerung menyebut apa yang dilakukan oleh partai politik pendukung Presiden Jokowi tersebut sebagai kontestasi dalam jual beli momentum.

"Presiden tidak punya grip (pegangan) pada partai-partai besar itu (pendukung pemerintah). Ambisinya Airlangga, ambisinya PDIP, Ketua MPR sendiri punya ambisi, ini kan pertandingan jual beli momentum aja sebetulnya," katanya.

Baca Juga: Dituduh Ingin Tiga Periode, Megawati Angkat Bicara dan Bela Jokowi: Yang Omong itu yang Kepengen Sebetulnya

Rocky Gerung menyampaikan bahwa isu yang sering dihembuskan terus-menerus akan semakin memancing rasa penasaran banyak pihak.

Dia juga mengatakan, Presiden Jokowi sesungguhnya berharap dapat terus menjabat hingga tiga periode namun di saat yang sama dia khawatir akan ditinggalkan oleh partai politik yang selama ini mendukungnya.

"Kita mesti ingat selalu bahwa kalau suatu isu diucapin terus-menerus itu artinya dia penasaran. Di belakang kepala presiden, dia berharap bisa terus tapi dia ragu bahwa di tengah jalan dia bakal ditinggalkan," ujar dia.

Baca Juga: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode, Sebab Sudah Melihat Dan Merasakan Kerjanya, Ini Faktanya

Rocky Gerung menilai, sikap 'mendua' yang dilakukan Presiden Jokowi terkait perpanjangan masa jabatan dirinya hingga tiga periode menandakan adanya kecemasan pada sosok mantan Walikota Solo itu.

Rocky Gerung juga mengatakan bahwa curhat Presiden Jokowi dimaksudkan agar masyarakat ingat bahwa ide perpanjangan masa jabatan Presiden RI hingga tiga periode masih belum sepenuhnya final.

"Jadi kecemasan itu yang menyebabkan dia mendua tuh. Karena itu dia curhat supaya diingat bahwa ide tiga periode itu belum final loh," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler