Rocky Gerung Kritik KPK yang Tak Berani Tindak Tegas Azis Syamsuddin: Ini Bener-bener Negara Udah Rusak

6 September 2021, 09:17 WIB
Rocky Gerung Kritik KPK yang Tak Berani Tindak Tegas Azis Syamsuddin: Ini Bener-bener Negara Udah Rusak /Instagram.com/@azissyamsuddin.korpolkam

KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan kritik kepada KPK yang tak berani tindak tegas Azis Syamsuddin dan menyebut negara telah rusak.

Azis Syamsuddin yang merupakan Wakil Ketua DPR RI di bidang politik dan keamanan diduga telah menyuap eks penyidik KPK atas dugaan kasus Dana Alokasi Khusus Kabupaten Lampung Tengah, jual beli jabatan di Kota Tanjungbalai, hingga korupsi di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Rocky Gerung menilai KPK tak berani menindak tegas Azis Syamsuddin karena beberapa eks penyidik KPK yang memiliki relasi dengan Azis Syamsuddin sangat tergiur dengan tawaran uang bernilai fantastis.

"Yang jadi problem adalah kesukaan pada uang itu tiba-tiba jadi hobi di KPK dan orang menganggap bahwa 'masuk akal lah'. Padahal dalil pertama masuk KPK itu tidak suka uang, kan orang yang anti korupsi sebetulnya gak suka uang. 'Buat apa sih uang itu, cukup dengan gaji'," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 6 September 2021.

Baca Juga: Sri Mulyani Dikritik Karena Diam Ketika KPK Diperlemah, Rocky Gerung: Artinya Dia Setuju

Rocky Gerung menilai keadaan KPK saat ini telah berubah drastis terlebih sejak disahkannya UU KPK yang baru.

Bahkan dia mengatakan, hal tersebut lebih gila lagi karena suap diberikan oleh pimpinan DPR yang bertugas menangani masalah hukum, HAM, dan keamanan.

"Jadi memang ada suatu keadaan di KPK yang berubah. Orang menganggap itu tempat cari uang dan tempat menambah uang, kenapa? Karena ada pemberinya, dan lebih gila lagi kalau pemberinya adalah pejabat yang ditugaskan untuk mengawasi KPK," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Kekuasaan Rezim Presiden Jokowi Harus Diakhiri untuk Menyelamatkan KPK

Rocky Gerung mengatakan, adanya pimpinan DPR yang diduga menyuap penyidik KPK menandakan bahwa negara menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Sebab, DPR diberikan kewenangan untuk mengawasi kinerja KPK namun dengan kewenangan tersebut mereka juga menyalahgunakannya.

"Jadi kalau ada pimpinan DPR menyogok agen atau penyidik KPK, ini bener-bener negara udah rusak. Karena yang menyogok adalah pejabat yang punya kekuasaan untuk mengawasi KPK, maka dia sekaligus mengawasi Ketua KPK supaya jangan mengawasi dia, kira-kira begitu kan? Itu yang disebut mafia di dalam politik anti korupsi kita," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Pertanyakan Wakil Ketua KPK yang Hanya Diberi Hukuman Potong Gaji 40 Persen: Dia Itu Juga Rampok

Rocky Gerung menyebut bahwa tindakan suap yang diduga dilakukan oleh Azis Syamsuddin akan menjadi hal yang normal ketika banyak menteri yang menganggap hal tersebut sebagai kewajaran.

Dia juga menyinggung Sri Mulyani yang seolah-olah tampil menolak tindak pidana korupsi dengan melontarkan kritik terhadap Bupati Probolinggo yang saat ini diduga terseret skandal, namun diam terhadap dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh orang dalam lingkaran Istana atau partai koalisi pendukung pemerintah.

"Lebih gila lagi kalau menteri-menteri yang lain anggap itu hal biasa doang, apalagi Sri Mulyani yang barusan mengkritik Bupati Probolinggo," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Pedas KPK yang Beri 'Keistimewaan' untuk Rampok Uang Rakyat

Rocky Gerung menyarankan agar Sri Mulyani berani menyampaikan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Azis Syamsuddin kepada Airlangga Hartarto sebagai atasan Azis Syamsuddin di Partai Golkar.

Sebab menurutnya, etika tak pernah mengenal hirearki jabatan maupun status sosial.

"Mestinya dia tegur dalam sidang kabinet bahwa 'Golkar tarik dong itu si Azis', apa dia berani melawan Menko-nya tuh yang adalah bosnya dia? Mestinya ditegur dong karena ini adalah soal ethics, soal ethics itu nggak ada hirearki," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler