Profesor Singapura Puji Jokowi 'Orang Jenius', Rocky Gerung: Ini Semacam Advertorial, Harusnya Dia Bikin Riset

8 Oktober 2021, 09:40 WIB
Profesor Singapura Puji Jokowi 'Orang Jenius', Rocky Gerung: Ini Semacam Advertorial, Harusnya Dia Bikin Riset /Sekretariat Presiden/Tangkap Layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

KABAR BESUKI - Baru-baru ini seorang Profesor Singapura bernama Kishore Mahbubani jadi perbincangan karena memuji Jokowi sebagai orang jenius.

Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung pun angkat bicara mengenai Profesor Singapura yang memuji Jokowi sebagai orang jenius.

Rocky Gerung menyebut tindakan Profesor Singapura yang puji Jokowi sebagai orang jenius hanyalah semacam advertorial tanpa riset memadai.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Selalu Memandang Negatif Rezim Jokowi: Upaya Memvaksin Negeri dari Orang Jahat

Rocky Gerung menyebut Profesor Singapura yang memuji Jokowi secara berlebihan sebagai orang jenius sebagai 'profesor pinjol', karena nantinya Jokowi akan mencoba membandingkan pujian Profesor Singapura kepada dirinya dengan nasib petani di sebuah daerah yang bunuh diri karena terlilit hutang pinjol.

"Ini profesor (Singapura) pinjol juga, karena banyak sebetulnya bukan cuma dalam negeri yang memuji-muji tuh. Jadi ini semacam advertorial sebetulnya, memuji-muji Jokowi, itu juga menghina Presiden Jokowi kan? Karena nanti Presiden Jokowi akan bandingkan pujian dia dengan petani yang barusan bunuh diri tuh," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Rocky Gerung menilai, Profesor Singapura tersebut harus membuat riset terlebih dahulu sebelum melontarkan pujian terhadap Jokowi.

Namun menurut dia, selama ini Profesor Singapura tersebut hanya mengandalkan wawancara media atau komunikasi via e-mail dalam menilai kinerja Jokowi.

"Harusnya dia bikin riset siapa profesor ini kan? Tapi dia sekarang baca cuma wawancara doang atau bahkan email-emailan," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Pergantian Presiden Sebagai Akar dari Segala Solusi untuk Mengatasi Pandemi Covid-19

Rocky Gerung menilai, Profesor Singapura tersebut harus melakukan riset mendalam dan membandingkan dengan hasil riset para peneliti Australia dan Amerika Serikat.

Pasalnya, hampir seluruh analis dunia khususnya dari Australia dan Amerika Serikat mempublikasikan riset yang menyebut Jokowi gagal menjalankan tugasnya sebagai Presiden RI dalam segala bidang.

"Mestinya sebagai analis dari Singapura ini, lakukan riset dengan perbandingan apa yang diriset di Australia atau di Amerika. Seluruh analis dunia terutama Australia dan Amerika memperlihatkan Presiden Jokowi gagal dalam semua hal," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sindir Kedunguan Buzzer yang Kaitkan Isu Laut Natuna Utara dengan Taliban

Rocky Gerung mengatakan, masyarakat Indonesia seharusnya malu ketika ada profesor dari luar negeri yang ikut bersikap layaknya buzzer pemerintahan Jokowi di dalam negeri.

"Jadi tiba-tiba ada seseorang mengatakan 'Oh berhasil' dan secara sugestif memberi pujian kepada Presiden Jokowi. Kita sebagai rakyat justru malu tuh, mengapa ada profesor yang seolah-olah jadi kayak buzzer doang tuh?," ujar dia.

Rocky Gerung juga menyebut bahwa buzzer Jokowi juga ikut tersebar di beberapa negara termasuk Singapura.

Dia juga menilai, pujian Profesor Singapura bernama Kishore Mahbubani sangat tidak masuk akal, karena faktanya masih banyak masyarakat Indonesia yang terbelah karena pemerintah dinilai masih memelihara keterbelahan tersebut.

"Jadi buzzer juga ada di luar negeri sebetulnya tuh, kan nggak masuk akal kalau pujian itu berlebih. Kalau pujiannya standar-standar masih masuk akal, ini 'Wow jenius dalam soal ekonomi, bertumbuh sepuluh persen, meroket, jenius dalam demokrasi, meninggalkan keterbelahan bangsa' apa jenius tuh bangsa yang sampai sekarang masih terbelah? Ini profesor yang ocil juga, guru besar dengan otak yang kecil juga," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler