Fadli Zon Sebut Teroris di Indonesia Seolah Cuma 'Khayalan': Teroris Itu Sebenarnya Dibikin-bikin

14 Oktober 2021, 14:00 WIB
Fadli Zon Sebut Teroris di Indonesia Seolah Cuma 'Khayalan': Teroris Itu Sebenarnya Dibikin-bikin //Instagram/@fadlizon/

KABAR BESUKI – Fadli Zon belakangan jadi sorotan lantaran mengungkap saran bahwa sebaiknya Densus 88 dibubarkan.

Kemudian, secara tak langsung Fadli Zon seperti mengatakan seolah teroris di Indonesia Cuma ‘khayalan’ saja.

Fadli Zon kemudian mengatakan bahwa sebagai bangsa tidak boleh menjadi korban operasi intelijen yang digunakan oleh jaringan internasional untuk kegiatan profesional mereka.

Baca Juga: 'Kejeniusan' Presiden Jokowi Dipertanyakan, Rocky Gerung Ungkap Hasil Penelitian Bill Liddle

Dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews,  di satu sisi, mereka sudah mulai berhenti dari pekerjaan mereka.

Sebut saja masalah Taliban, di mana Amerika Serikat bahkan memberi mereka kebebasan untuk bernegosiasi dan bekerja sama dengan mereka.

Baca Juga: Rizal Ramli Menghina Jokowi, Langsung Dibalas Pihak PDIP: Dipecat Nggak Tau Kerja Tapi Nyinyir, Masih Dendam

“Jangan menari di gendang orang lain. Tidak ada teroris di Indonesia. Kalaupun ada bisa diselesaikan dengan cara lain. Kalau ini terus dilesatarikan jangan glorifikasi soal terorisme, karena treroris itu sebenarnya dibikin-bikin, dibuat-buat,” tutur Fadli Zon.

Menurut analisis Fadli Zon, kemunculan Densus 88 hanya merugikan umat Islam yang 100 persen menyasar umat Islam.

Sementara di satu sisi, terorisme dianggap hanya sebagai sesuatu yang diciptakan untuk kepentingan diri sendiri.

Baca Juga: Ibas Bicara Soal Kereta Cepat, Malah Kena Semprot Netizen: yang Perlu Diusut Itu Hambalang!

Fadli Zon kemudian mencoba keluar dari definisi ganda yang aneh tentang terorisme di Indonesia dan tidak ada kejelasan, menurutnya.

“Akhirnya yang jadi sasaran hampir 100 persen umat Islam, dan merugikan persatuan dan kesatuan. Padahal saya yakin Islam dimanapun di Indonesia itu moderat, menghargai agama lain,” kata Fadli Zon.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube TVOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler