Partai Ummat Tajam ke Ali Ngabalin Usai Direndahkan: Jangan Anggap Remeh, Pemerintah Tak Boleh Antikritik

25 Oktober 2021, 13:40 WIB
Partai Ummat Tajam ke Ali Ngabalin Usai Direndahkan: Jangan Anggap Remeh, Pemerintah Tak Boleh Antikritik /Tangkapan layar YouTube.com/Serbet Ngabalin

KABAR BESUKI – Pihak Partai Ummat langsung memberikan balasan tajamnya kepada Ali Ngabalin usai ‘direndahkan’.

Kinerja pemerintahan Presiden Jokowi selama 2 tahun menjelang akhir periodenya yang kedua jadi sorotan Partai Ummat.

Dalam sorotannya, mereka mengaku sangat tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi, termasuk kinerja Menko Marives Luhut Binsar Panjaitan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ummat Hilmi Rahman Ibrahim selaku Ketua DPP Partai Ummat melalui data dan survei yang sudah mereka miliki.

Baca Juga: Tokoh NU Sebut Menag Yaqut Adalah Kesalahan Jokowi yang Bikin Mudharat: Menteri Agama yang Bukan Ahlinya

Terkait kritikan Hilmi Rahman Ibrahim, pakar utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, kemudian menanggapi kritikannya. Menurut Ngabalin, apa yang dikatakan Hilmi dan Partai Ummat salah.

Karena semua program dan strategi yang dilakukan oleh Pemerintah tentunya berdasarkan pertimbangan, survey dan perhitungan yang matang untuk kepentingan masyarakat.

Dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews, Ali Ngabalin kemudian mencoba menyebutkan data dan survei yang disajikan.

“Saya tak tahu mulai kapan Partai Ummat melakukan penelitian, karena usianya lebih tua dari jagung partai ini. Harus pakai otak, seperti seluruh Trans Sulawesi dan Papua, itu memenuhi standar internasioal. Jangan menyesatkan,” tutur Ali Ngabalin.

Baca Juga: Menag Yaqut Klaim Kemenag Hadiah Khusus Pemerintah untuk NU, Rocky Gerung: Dia Potensi untuk Direshuffle

Sementara itu, Hilmi Rahman Ibrahim selaku Ketua DPP Partai Ummat kembali menanggapi pernyataan Ali Ngabalin.

Dia menanggapi pernyataan Ali Ngabalin tentang partainya yang masih muda namun dikabarkan melihat kinerja pemerintah.

Hilmi Rahman Ibrahim mengatakan, meski masih muda, isu yang dihadirkan merupakan data sekunder yang diyakininya bisa dijelaskan.

Hilmi Rahman Ibrahim juga memiliki tinta kritis yang sangat kuat dan memiliki rekam jejak yang teruji dalam hal sumber daya manusia.

Baca Juga: Ingin Ubah Slogan Kemenag, Menteri Agama: Menunjukkan Gak Ikhlas, Saya Bilang Ikhlas Beramal Itu Gak Bagus

“Jangan anggap remeh kami. Kritikan ini kami berikan yang terbaik untuk pemerintah. Pemerintah tak boleh antikritik,” tutur Hilmi Rahman Ibrahim.

Menurut Hilmi Rahman Ibrahim, Ali Ngabalin terlihat kurang paham tentang partainya.

Karena dalam hal pengelolaan pemerintahan yang baik harus dilihat secara kelembagaan.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube TVOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler