Refleksi Hari Sumpah Pemuda, Fadli Zon Sebut Pemimpin Harus Memberi Contoh yang Baik dalam Hal Persatuan

28 Oktober 2021, 14:38 WIB
Refleksi Hari Sumpah Pemuda, Fadli Zon Sebut Pemimpin Harus Memberi Contoh yang Baik dalam Hal Persatuan /Tangkap Layar Twitter.com/@fadlizon

KABAR BESUKI - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menyampaikan sebuah refleksi mengenai Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Kamis, 28 Oktober 2021.

Fadli Zon dalam pesan refleksi Hari Sumpah Pemuda yang ia sampaikan menyebut, pemimpin harus memberi contoh yang baik dalam hal persatuan.

"Persatuan perlu kepercayaan, trust, dari semua pihak terutama hrs dibangun dari atas," kicau Fadli Zon sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @fadlizon pada Kamis, 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Seorang Gadis Unggah Pesan Menyentuh Hati via Instagram

Fadli Zon juga mengatakan bahwa pemimpin harus bisa menjadi sosok yang bisa dipercaya rakyat.

Dia mengungkapkan, dari sosok pemimpin yang dipercaya rakyat akan terlahir persatuan di balik beragam perbedaan yang ada.

"Pemimpin harus bs dipercaya rakyat. Lahirlah persatuan antara pemimpin, pemerintah dan rakyat, antara masyarakat sendiri, berbagai daerah, golongan serta menjadikan perbedaan sbg keniscayaan," ujarnya.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Edit Fotomu dengan Beragam Twibbon Menarik

Akan tetapi, Fadli Zon menilai saat ini banyak pejabat pemerintah yang justru tak bisa memberikan contoh baik kepada rakyatnya, karena dianggap kerap melontarkan narasi yang berpotensi mengarahkan pada disintegrasi sosial.

"Masalahnya para pejabat pemerintah sendiri justru kerap memproduksi narasi-narasi yg mengarahkan kita pada disintegrasi-sosial," katanya.

Fadli Zon mencontohkan sikap dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut lembaga yang dipimpinnya sebagai hadiah negara untuk salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia.

Dia mengungkapkan, pernyataan tersebut tak sepantasnya dilontarkan oleh seorang Menteri Agama karena berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Pernyataan Menteri Agama baru-baru ini, yg menyebut @Kemenag_RI hadiah negara untuk ormas keagamaan tertentu, adalah contoh sangat mencolok. Bagaimana bisa seorang pejabat publik yg seharusnya mengayomi semua golongan malah melontarkan pernyataan yg memecah belah semacam itu?," ujar dia.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkumham: Ingat! Pemuda Indonesia Bukan Kaum Rebahan

Fadli Zon berpendapat, menyebut Kemenag sebagai hadiah bagi umat beragama tertentu merupakan tindakan yang tidak etis bagi seorang Menteri Agama.

Karena itulah, dia sangat mengecam keras pernyataan Menag Yaqut yang menyebut Kemenag sebagai hadiah untuk ormas Islam tertentu.

"Menyebut Kementerian Agama sebagai 'hadiah' bagi umat beragama tertentu saja tak boleh, ini malah menyebutnya sebagai hadiah buat ormas keagamaan tertentu," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler