KABAR BESUKI – Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo blak-blakan dirinya mengaku pernah tolak tawaran jadi Panglima TNI.
Gatot kembali mengungkapkan bagaimana ia melawan paksaan dari Jokowi untuk menjadikannya Panglima.
Saking kuatnya Gatot menolak tawaran Jokowi, Gatot tiga kali menolak.
Bahkan, Presiden Jokowi sampai memaksa dan memberikan tawaran ketiga kepada Gatot Nurmantyo.
Sekitar waktu itu, Gatot Nurmantyo mengaku enggan menjadi Panglima TNI dengan berbagai alasan.
Presiden Jokowi bahkan sudah ketiga kalinya beri tawaran dan ketiganya ditolak oleh Gatot Nurmantyo.
Dilansir Kabar Besuki dari Instagram @Nurmantyo_Gatot, tawaran pertama datang dari Presiden Jokowi setelah dirinya telah resmi menjabat sebagai Presiden RI.
Baca Juga: Refly Harun Sebut KSAL Yudo Margono Lebih Ideal Jadi Panglima TNI, Bakal Ada Keuntungan yang Didapat
Gatot Nurmantyo menolak dengan dalih posisi Jokowi masih belum kuat di parlemen saat pertama kali menjadi presiden.
“Yang ketiga maksa lagi. Walaupun para kepala staf AL, AU dan Panglima TNI bersatu melawan bapak, satu minggu saya buat rata, bapak gak usah takut,” tutur Gatot Nurmantyo.
Bujukan kedua datang kembali dan lagi-lagi, Gatot Nurmantyo menolak tawaran tersebut.
Dengan alasan penolakan keduanya, seharusnya giliran atau atribusi TNI AU menjadi Panglima Laksamana KSAU Agus Supriatna.
Baca Juga: Tolak Tawaran Jadi Menteri, Ganjar Pranowo Akui hanya Ingin Jadi ‘Kaki’ Presiden Jokowi
Karena sebelumnya panglimanya berasal dari tentara Indonesia yaitu Jenderal Moeldoko.
Jokowi pun membatalkan niatnya. Kemudian bujukan ketiga Jokowi kembali dan memaksa Gatot untuk setuju mencalonkan diri sebagai Panglima.
Gatot menolak lagi hingga Jokowi siap mendukungnya jika keputusan Panglima saat itu ditentang dimensi lain.***