Rocky Gerung Sebut Adanya Ironi Jelang Hari Pahlawan: Justru yang Hiruk Pikuk Adalah Para Makelar

7 November 2021, 12:16 WIB
Rocky Gerung Sebut Adanya Ironi Jelang Hari Pahlawan: Justru yang Hiruk Pikuk Adalah Para Makelar /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut adanya ironi menjelang Hari Pahlawan yang jatuh pada Rabu, 10 November 2021 mendatang.

Rocky Gerung menyebut adanya ironi jelang Hari Pahlawan karena hiruk pikuk para makelar untuk berbagai proyek di Indonesia.

Rocky Gerung mengatakan banyaknya makelar di Indonesia menyebabkan publik tak lagi percaya dengan ucapan para pejabat publik.

Baca Juga: Sentil Pejabat Negara yang Ngaku Tak Ambil Keuntungan dari Bisnis PCR, Said Didu: Akal Sehatnya Rusak

Rocky Gerung menegaskan bahwa salah satu nilai-nilai yang terdapat pada momentum Hari Pahlawan adalah memiliki sikap tak mudah disuap dan tak menjadi pengkhianat demi keuntungan pribadi atau golongan.

"Ya ini menjelang Hari Pahlawan, banyak persiapan seminar, demonstrasi segala macem. Karena memang dia kontekstual, begitu kita mengingat kepahlawanan, kita mengagungkan nilai-nilai luhur mereka yaitu tidak mudah disogok, tidak mau menjadi pengkhianat," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 7 November 2021.

Akan tetapi, Rocky Gerung justru melihat adanya ironi menjelang Hari Pahlawan, bahkan makelar justru semakin menunjukkan hiruk pikuk di Indonesia.

"Karena itu, orang melihat menjelang Hari Pahlawan justru yang hiruk pikuk adalah para makelar," ujarnya.

Baca Juga: Luhut Tulis Surat untuk Istri Saat Tersandung Dugaan Bisnis PCR, Rocky Gerung: Moral Pak Luhut Terusik

Rocky Gerung juga mengakui bahwa makelar sesungguhnya merupakan sebuah profesi yang halal.

Bahkan kata dia, hukum perdata di Indonesia memberikan jaminan perlindungan hukum bagi makelar dalam sebuah transaksi bisnis.

"Sebetulnya, di dalam hukum makelar itu adalah profesi. Hukum perdata kita menjamin bahkan memberi keterangan bahwa makelar adalah semacam perantara di dalam bisnis, itu hal biasa," katanya.

Baca Juga: Luhut Dilaporkan Ke KPK Soal Bisnis Tes PCR, Ruhut Sitompul Malah Ketawa: KPK Sekarang Lagi Garuk-garuk Kepala

Meski demikian kata Rocky Gerung, profesi makelar bisa menjadi sebuah hal yang tidak wajar jika dilakukan oleh penguasa atau pejabat publik aktif.

Rocky Gerung menegaskan bahwa publik tak mempersoalkan profesi makelar, melainkan pejabat publik yang merangkap profesi sebagai makelar.

"Yang nggak biasa itu kalau penguasa itu berubah jadi makelar, maka kesetaraan kompetisi itu hilang. Jadi yang diprotes itu adalah penguasa yang jadi makelar," ujar dia.

Terakhir, Rocky Gerung mengatakan bahwa makelar kini menjadi isu hangat di kalangan publik karena adanya beberapa oknum pejabat publik dalam kubu Istana yang diduga terlibat sebagai makelar bisnis PCR.

"Kenapa kemudian makelar jadi isu penting? Karena orang nggak lagi percaya keterangan pejabat publik di Istana tuh. Orang anggap 'Ah, ini semua adalah makelar'," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler