KABAR BESUKI - Nama Menteri BUMN Erick Thohir belakangan ini disorot karena permintaan untuk menggratiskan tarif toilet di pom bensin Pertamina.
Bahkan belakangan ini beredar pula sebuah video ketika Erick Thohir mengunjungi sebuah pom bensin Pertamina dan menemui seorang penjaga toilet yang berada di sana.
Banyak kalangan menilai, aksi Erick Thohir menemui petugas toilet pom bensin Pertamina sebagai upaya kampanye untuk maju sebagai Presiden RI, tak terkecuali dari pengamat politik sekaligus akademisi senior Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyarankan agar Erick Thohir memasang baliho di setiap pom bensin Pertamina jika ingin menjadi Presiden RI.
Menurut Rocky Gerung, banyak orang cenderung bersikap cuek dengan segala bentuk pencitraan politik Erick Thohir yang disebut-sebut akan maju dalam Pilpres 2024.
Dia menilai, Erick Thohir perlu memasang baliho di setiap pom bensin Pertamina untuk membangun awareness bahwa mantan Presiden Direktur ANTV itu akan mencalonkan diri sebagai Presiden RI yang sangat peduli pada pengguna toilet.
"Semua orang merasa bahwa nggak ada soal lah itu. Pak Erick juga sebaiknya pasang baliho aja di setiap pom bensin bahwa dia calon presiden, supaya orang yang masuk toilet itu tahu bahwa Pak Erick memang peduli pada pengguna toilet," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 25 November 2021.
Sebagai pengamat politik sekaligus akademisi yang kerap menjadi narasumber di sejumlah media, tak lengkap jika Rocky Gerung tak menyisipkan satire dalam menanggapi berbagai isu nasional.
Terkait video Erick Thohir yang menemui petugas toilet pom bensin Pertamina, Rocky Gerung menyarankan agar Erick Thohir segera membentuk partai politik sebagai 'kendaraan' untuk melaju dalam pemilihan umum.
Dia juga menyarankan agar Erick Thohir menggandeng pengguna toilet (khususnya toilet pom bensin Pertamina) sebagai basis utama untuk memperoleh suara.
"Jadi nanti ada partai pengguna toilet yang berguna untuk mengusung beliau, itu intinya tuh," ujarnya.
Rocky Gerung juga menilai, fenomena 'pencitraan' Erick Thohir dengan mendatangi petugas toilet pom bensin Pertamina merupakan cermin tak tersedianya outlet untuk berdemokrasi di Indonesia.
Dia mengungkapkan, banyak publik merasa jenuh dengan tak terselesaikannya berbagai persoalan krusial negara, sehingga publik akan mencari jalannya sendiri atau menciptakan outletnya sendiri untuk berdemokrasi.
"Memang ini suasana ketika semua orang merasa gak ada outlet karena demokrasi berhenti karena peristiwa-peristiwa besar dalam dua tahun ini nggak pernah diselesaikan oleh negara, sehingga dia tumpah di jalan," tuturnya.***