KABAR BESUKI – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dirinya tidak membantah dituduh ‘Gubernur Ekstrim’ dan memilih untuk membuktikan tudingan tersebut.
Anies Baswedan mengalah pada tudingan beberapa pihak bahwa dirinya menjadi dituduh sebagai ‘Gubernur ekstrim’.
Anies Baswedan mengatakan bukan tugasnya untuk membuktikan bahwa dia bukan seorang gubernur ekstremis.
Baca Juga: Inilah Jagoan yang Kuasai Industri E-Commerce Indonesia Tahun 2021
Sebaliknya, mereka yang menuduh dialah yang memiliki kewajiban untuk membuktikan apakah Anies Baswedan merupakan sosok yang ekstremis atau tidak.
Bukan tanpa alasan, Anies Baswedan sendiri mengatakan dirinya tak menampik tudingan itu.
Anies Baswedan mengatakan tolong tunjukkan bukti selama 4 tahun terakhir dia ekstrem.
Baca Juga: Punya Tahi Lalat di 5 Posisi Ini? Kamu Ditakdirkan Akan Sukses Setelah Menikah
“Kalo saya dianggap Gubernur ekstrim tidak menghormati agama lain dan tidak menghargai minoritas dulu saya tidak bisa menjawab, karena jika saya jawab tidak ada buktinya. Sekarang setelah 4 tahun, saya tidak membantah saya akan membuktikannya bukti tudingan itu. Kalo tidak ada, batalin itu tuduhannya,” tutur Anies Baswedan.
Anies Baswedan menjelaskan, ekstremisme ada di banyak bidang dan salah satu cara untuk melawan ekstremisme adalah kemampuan berpikir kritis.
“Sebagai pembenteng dalam menghadapi ekstrimisme dan menolaknya. Karena, dalam semua urusan kita akan berpotensi bertemu dengan pandangan yang ekstrim ini,” kata Anies Baswedan.
Jadi dirinya merasa bahwa memiliki benteng melawan semua ekstremisme.***