KABAR BESUKI – Pihak Polda Metro Jaya memberlakukan penutupan kawasan seperti Monas dan Patung Kuda demi mencegah datangnya massa Reuni 212.
Sejumlah 11 akses jalan menuju Monas dan patung kuda dikabarkan ditutup, polisi bahkan menandai kawasan Monas dan patung kuda sebagai area terlarang.
Adapun 11 akses menuju Monas dan Patung Kuda yang ditutup antara lain Kebon Sirih, Budi Kemuliaan, Harmoni, Museum, Veteran III, Veteran III, samping Kedutaan Besar Amerika Serikat, seberang Pertamina.
Dalam pamflet media sosial, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas dan patung kuda pada 2 Desember 2021.
Pada Rabu malam, Polantas Polda Metro Jaya menggelar apel untuk mengamankan akses ke Monas dan patung kuda.
Prosesi Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
“HINDARI sekitar wilayah Patung Kuda Monas 2 Desember 2021,” begitulah bunyi pesan dalam pamflet online di Instagram @tmcpoldametro.
Baca Juga: UPDATE Kasus Subang, Staf TU dan Kepala Sekolah Ikut Berikan Ketereangan Pembunuhan Tuti dan Amel
Unggahan tersebut langsung menuai beragam komentar dari netizen.
Sebagian besar mereka ‘salah fokus’ atau gagal paham dengan maksud dan tujuan dari unggahan Polda Metro Jaya.
“Bubarkan Reuni ga jelas Pak!!,” tulis komentar dari akun @yoza_ms.
“Nutup ruas jalan tapi gak dijelaskan ada kegiatan apa.. Itu jalanan hak masyarakat lo pak. Kalau ditutup/di alihkan harusnya ada penjelasan,” tulis komentar dari akun @magetan.historia.
“Kok diberi izin? WKWKWKWKWKWKWKWKW,” tulis komentar dari akun @valeebrian.
“Ppkm Level 2 gk ada ngaruhnya ???,” tulis komentar dari akun @seprika_05.
“Mudik NATARU di larang, yg mau reunian yg ga jelas di izinin,” tulis komentar dari akun @ahmadaripi.
Mereka mengira, bahwa pihal Polda Metro Jaya. memberikan izin bagi peserta Reuni 212 untuk menyelenggarakan acaranya.
Padahal, jelas tertulis dalam unggahan tersebut bahwa pihak Polda Metro Jaya mencegah datangnya massa peserta Reuni 212.***