KABAR BESUKI – Pakar komunikasi dan pengamat politik Indonesia, Tjipta Lesmana memberikan tanggapan terkait pernyataan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalian yang mengatakan bahwa pengusaha ingin pemilihan umum (pemilu) 2024 diundur.
Tjipta Lesmana mengaku bingung dan janggal terkait pernyataan Bahlil yang menyebut bahwa pengusaha ingin pemilu 2024 diundur.
Karena menurutnya, wacana pemilu 2024 diundur ini sebelumnya juga telah mengundang kritik keras dari publik.
“Saya bingung, aneh bin ajaib, seorang Menteri melemparkan wacana ini. Perhatikan sebelumnya, publik sudah melancarkan kritik keras,” kata Tjipta Lesmana seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube realita TV.
Tjipta Lesmana bahkan mengaku curiga bahwa pernyataan Bahlil mengenai pemilu 2024 diundur adalah sebuah titipan dari para oligarki.
“Ini mau apa? ini titipan siapa? Kok 3 periode, enak saja, ini gak betul,” ujarnya.
“Bisa saja Pak Bahlil atau siapa saja yang sudah pengen sekali Jokowi panjang lagi, bisa saja kan dia main politik di Senayan,” imbuhnya.
Ia bahkan mengaku tidak percaya jika pernyataan Bahlil ini murni karena pendapatnya. Tjipta menganggap bahwa keinginan pemilu 2024 diundur adalah sebuah titipan.
karena menurut Tjipta Lesmana, ia juga sering berkumpul dengan para pengusaha namun tidak ada yang mengatakan ingin pemilu 2024 diundur.
“Saya sangat tidak percaya kalau ini dilempar semata-mata pandangan pak Bahlil sendiri, tidak percaya saya, pasti di belakangnya ada apa-apa, ada titipan atau siapa, pasti,” tegasnya.
“Dia mengatakan sudah banyak berbicara dengan pengusaha-pengusaha, eh di belakang saya juga banyak pengusaha, saya juga banyak kontak dengan pengusaha, tapi tidak ada satupun teman saya pengusaha yang meminta pemilu 2024 diundur, gak ada selama ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Tjipta Lesmana juga mengaku curiga jika pernyataan yang dilontarkan oleh Bahlil adalah bisikan dari Presiden Jokowi.
Meski Presiden Jokowi sempat mengatakan menolak tegas adanya wacana 3 periode, namun Tjipta menilai ada keinginan tersembunyi dari Presiden Jokowi.
“Kemungkinan, saya tidak menuduh, kemungkinan jangan-jangan Pak Jokowi kepengen (3 periode), bisa juga Pak Jokowi bisikin Pak Bahlil dilempar bola ini, bisa juga, saya tidak menuding,” tegasnya.
Tjipta Lesmana juga menilai bahwa saat ini politik Indonesia sudah tergelincir ke arah politik oligarki. Karena menurutnya, semua keputusan bisa dengan mudah disahkan oleh DPR lewat para penguasa yang ada di Senayan.
Meski begitu, Tjipta Lesmana yakin bahwa Presiden Jokowi adalah orang yang jujur yang memang tidak ingin adanya 3 periode.***