Puluhan Pemuda Hadang Armada Demi Disinfektan Masker dan Sembako

12 April 2020, 04:15 WIB
Armada kebutuhan perusahaan tambang di Tumpang Pitu, Banyuwangi /Jaenudin/Kabar Rakyat/

Kabar Rakyat – Puluhan orang mengaku dari Persatuan Pemuda Siliragung atau PEPSI nekat menghadang armada mobil besar muatan akomodasi kebutuhan perusahaan tambang di Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu malam 11 April, sekira pukul 22.00 WIB.

Aksi kurang lebih berlangsung 30 menit itu, tidak menggaggu keamanan. Karena berlangsung mediasi antara perwakilan pemuda tergabung PEPSI dengan perwakilan perusahaan pertambangan emas.

Kanit Intelkam Polsek Siliraagung  Bripka Prima mengatakan memang benar  tempat  penghadangan armada perusahaan tambang emas ada di perempatan timur jembatan baru. Hanya berlangsung sekitar 30 menit saja.

Baca Juga: Kabupaten Kediri Kasus Baru Positif Covid-19 'Klaster TPIHI Sukolilo'

“Memang  pemuda yang mengaku tergabung dalam Persatuan Pemuda Siliragung (PEPSI) ini asli Desa Siliragung,” jelasnya.

Pemuda PEPSI asli Desa/Kecamatan Siliragung itu mengajukan beberapa tuntutan permohonan, untuk bantuan sosial. Salah satunya, bahan disinfektan untuk penyemprotan ke rumah dan lingkungan di Siliragung. Guna untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, permohoan diberikan masker dan kebutuhan sembako untuk warga yang tidak mampu di Siliragung.

Setelah beberapa saat melakukan negosiasi, dan perwakilan PEPSI menyerahkan lembaran permohonan pada pihak perusahaan tambang. Setelah itu rombongan armada  kembali melakukan perjalanan.

Baca Juga: 51 Orang Banyuwangi di Rapid Tes Sebab Kontak 2 Kasus Positif Covid-19

“Dengan adanya  penghadangan Armada PT BSI yang di lakukan oleh pemuda PEPSI Siliragung, berjalan dengan damai dan kondusif," paparnya.

Usai melaksanakan aksinya, Ketua PEPSI, Desa Siliragung bernama Wahyu pada wartawan mengatakan, ‘Intinya kami menitipkan proposal permohonan bantuan pada pihak perusahaan itu. Dalam proposal tersebut kami mengajukan untuk pembelian masker dan sembako, yang rencananya masker dan sembako tersebut akan kami bagikan pada masyarakat”.

Dalam kondisi pandemic virus corona disease 2019 (Covid-19), kata Wahyu, semua tahu masyarakat kecil juga membutuhkan masker dan sembako.

“Wabah corona sangat mempengaruhi kondisi social ekonomi masyarakat,” ungkap Wahyu.

Jangankan untuk beli masker, yang saat situasi seperti ini sangat di butuhkan, untuk mencukupi kebutuhan makan saja repot,” imbuh wahyu. ***

Editor: Choiri Kurnianto

Tags

Terkini

Terpopuler