Prabowo Borong 42 Jet Tempur Canggih Asal Prancis, Dave Laksono Beri Respons Tak Terduga

14 Februari 2022, 12:32 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono memberikan respons soal Prabowo memborong 42 jet tempur. /dpr.go.id

KABAR BESUKI – Prabowo atau yang memiliki nama lengkap Prabowo Subianto adalah orang yang kini menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia, yang ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi pada tahun 2019.

Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan (Menhan) secara resmi menyepakati pembelian 42 unit pesawat tempur multi-peran buatan negara Prancis, Dassault Rafale.

Kesepakatan pembelian pesawat oleh Prabowo Subianto, disaksikan dan diterima oleh Menhan Prancis, Florence Parly, dalam kunjungannya ke Jakarta pada Kamis, 10 Februari 2022.

Untuk harga dari satu unit pesawat Rafael dibandrol dengan harga Rp1,6 triliun dalam pembelian pesawat tempur canggih ini.

Baca Juga: Pernyataan Mahfud MD Soal Doa Bahasa Indonesia Dianggap Menyerupai Jenderal Dudung ‘Tuhan Bukan Arab’

Indonesia melakukan pembelian pesawat ini di perusahaan penerbangan Prancis Dassault Aviation. Kesepakatan ini diteken di Jakarta.

Anggota Komisi Pertahanan DPR RI angkat suara, dan meminta untuk Prabowo memberikan penjelasan mengenai hal tersebut di gedung DPR.

Kontrak awal pembelian yaitu 6 pesawat tempur, sebagai tahapan pertama dari pembelian 42 unit pesawat.

Dalam pembelian pesawat tempur ini menjadi sebuah pertanyaan bagi Anggota Komisi 1 DPR RI Dave Laksono.

“Kebutuhan Indonesia akan jet tempur baru, itu adalah suatu kebutuhan yang nyata. Maka itu, rencana ini sangat baik,” kata Dave dalam wawancara dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews.

Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN 2022 Telah Dibuka! Ini Cara Daftar dan Simak Langkah Berikut

“Akan tetapi rencana pembelian jet tempur tersebut harus diikuti juga dengan pengadaan-pengadaan G supporting unitnya training pilotnya, ataupun hal-hal lainya,” lanjut Dave Anggota Komisi 1 DPR RI melengkapi pernyataan sebelumnya.

Dave juga ingin memastikan bahawa pilot yang dibeli oleh Menhan Prabowo Subianto dalam kondisi yang optimal.

Dave juga menginginkan timbal balik dari pembelian tersebut, seperti transfer teknologi dari produsen. Sehingga pemerintah Indonesia bisa melakukan perawatan terhadap pesawat-pesawat tempur itu dalam jangka panjang.

Dalam waktu dekat Dave menjelaskan, bahwa Prabowo harus menjelaskan secara detail mengenai pembelian pesawat.

Sehingga Dave selaku Anggota DPR, bisa mengetahui dengan jelas mengenai keuntungan dari pembelian pesawat-pesawat tempur itu.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa pembelian pesawat-pesawat tempur itu, didasari oleh kebutuhan yang berdasarkan pertimbangan geopolitik dan geostrategis.

Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Pemicu Utama Insiden Wadas, Sebut Ada Ambisi Kekuasaan untuk Meningkatkan Modal

“Pesawat tempur ini adalah kebutuhan kita pada saat ini. Mengingat kita harus melindungi 7,7 juta kilometer persegi luas wilayah kita, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Pulau Rote,” kata Danil Simanjuntak.

“Kemudian ada 81 ribu panjang garis pantai kita yang harus kemudian tetap kita jaga, ditambah lagi kondisi lingkungan strategis dan sebagainya,” kata Danil menjelaskan mengenai kebutuhan pembelian pesawat tersebut.

“Yang kedua, kita harus perhatikan geopolitik dan geostrategis. Tidak seperti kita beli mobil di dealer. Ada proses yang panjang dan kita harus memperhatikan geopolitik dan geostrateginya,” lanjut Dahnil melengkapi pernyataan sebelumnya.***  

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube tvOne News

Tags

Terkini

Terpopuler