KABAR BESUKI – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah kembali buka suara terkait polemik Jaminan Hari Tua (JHT) yang baru bisa dicairkan ketika berusia 56 tahun.
Ida Fauziyah mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah menyiapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang disebut sebagai pengganti JHT apabila para pekerja baru saja kehilangan pekerjaan.
Berbeda dengan JHT, JHO adalah program baru yang akan berlaku mulai 22 Februari 2022 yang bertujuan untuk memberikan dana kepada para pekerja yang kehilangan pekerjaan atau di PHK.
Ida Fauziyah bahkan menyebut bahwa pemerintah sampai rela menyengsarakan diri untuk kebahagiaan para pekerja.
Pernyataan Ida Fauziyah yang menyebut bahwa pemerintah rela menyengsarakan diri demi kebahagiaan rakyat itu sontak menuai komentar dari berbagai pihak salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.
Baca Juga: Baca Boku no Hero Academia Chapter 345: Pertarungan Penentu Antara Pihak Pahlawan dan Pihak Penjahat
Rocky Gerung menilai bahwa pernyataan Menaker Ida Fauziyah yang mengatakan bahwa pemerintah rela menyengsarakan diri demi kebahagiaan rakyat sangat aneh bin ajaib.
Menurut Rocky Gerung, tugas pemerintah seharusnya memang mengedepankan kepentingan rakyat dan membahagiakan rakyatnya.
“Iya memang tugas pemerintah untuk memelihara orang yang jatuh miskin, karena itu perintah konstitusi,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 19 Februari 2022.
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa pemerintah sengaja menahan uang JHT para pekerja demi membiayai APBN dan proyek-proyek yang tidak disetujui rakyat.
Baca Juga: Rachel Vennya Pamer Foto Bareng Okin, Netizen Berdoa Agar Rujuk: Kembaliin Lagi Keluarga Ini
“Jadi sebetulnya ini bisnis bukan soal pemerintah dapat untung, enak aja bilang menyengsarakan, dia hidup dari keringat buruh, “ ujar Rocky Gerung.
“Buruh nabung gak bisa diambil, padahal sebetulnya seluruh aktivitas uang itu dimaksudkan untuk nambal APBN, jadi yang harus sengsara itu rakyat karena harus menambal kedunguan pemerintah,” tambahnya.
Lebih lanjut, mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu juga menilai bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh Ida Fauziyah itu justru menunjukkan bahwa Menaker tidak paham dengan konstitusi.
Rocky Gerung menilai bahwa Menaker Ida Fauziyah tidak paham mengenai tugas pemerintah yang diatur dalam konstitusi.
“Cara menghina rakyat makin canggih, terutama Menteri tenaga kerja itu, jadi konsepnya negara menyengsarakan diri untuk membantu rakyat, kan ajaib,” terangnya.
“Perintah konstitusi negara mesti mensejahterakan rakyat, itu perintahnya, bayangin menteri itu gak tau apa sebenarnya tugas pemerintah melalui perintah konstitusi, buta huruf terhadap konstitusi Bu Ida ini,” pungkasnya.***