Soroti Isu Jokowi Tiga Periode, Rocky Gerung: Pilihannya Memperpanjang Penderitaan atau Amputasi?

1 Maret 2022, 08:42 WIB
Soroti Isu Jokowi Tiga Periode, Rocky Gerung: Pilihannya Memperpanjang Penderitaan atau Amputasi?. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung tak henti-hentinya menyoroti isu wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi hingga tiga periode.

Rocky Gerung menawarkan dua pilihan di balik bergulirnya isu Jokowi tiga periode, yakni memperpanjang penderitaan atau amputasi kekuasaan.

Rocky Gerung menawarkan pilihan tersebut (terkait isu Jokowi tiga periode) sebagai respon dari jalan pikiran Mahfud MD terkait konstitusi.

"Saya bukan mau ikuti jalan pikiran itu, tapi saya mau terangkan secara sosiologis, pilihannya memperpanjang penderitaan atau amputasi di tengah jalan?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun dalam video yang diunggah pada Selasa, 1 Maret 2022.

Baca Juga: Margarito Kamis Curiga Ada Peran Oligarki di Balik Isu Masa Jabatan Tiga Periode Hingga Presidential Treshold

Rocky Gerung menyampaikan, jalan pikiran Mahfud MD yang dimaksud adalah potensi kekhawatiran melanggar konstitusi jika wacana tiga periode Jokowi disahkan.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menyebut, Mahfud MD sempat mengungkapkan bahwa konstitusi dapat dilanggar demi kepentingan rakyat.

Bahkan, dia menyebut bahwa kebutuhan rakyat dapat membatalkan konstitusi atau regulasi terkait, termasuk isu Jokowi tiga periode yang diklaim pihak-pihak tertentu demi kepentingan rakyat.

"Sebetulnya itu biasa sekali, cuma orang takut nanti melanggar konstitusi, kan itu aja kekhawatirannya? Padahal Pak Mahfud sendiri pernah bilang 'Konstitusi bisa dilanggar kalau demi kepentingan rakyat', dan dia terangkan bahwa kebutuhan rakyat bisa membatalkan konstitusi," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Curiga Ada Aktor di Balik Survei Kepuasan Pemerintahan Jokowi Demi Muluskan Wacana Tiga Periode

Lebih lanjut, Rocky Gerung memberikan sinyal bahwa gelagat menuju percepatan perubahan politik di Indonesia semakin mendekati kenyataan, dalam hal ini pergantian kekuasaan dari tangan Jokowi sebagai Presiden RI.

"Kalau misalnya gelagat ke arah percepatan perubahan itu hari-hari ini makin nyata, maka dalil saya perlahan-lahan berlaku juga," katanya.

Selain itu, filsuf kelahiran Manado ini mengungkapkan bahwa kebuntuan di balik isu Jokowi tiga periode harus segera dipecahkan akar persoalannya.

Sebab menurutnya, banyak orang bertengkar atau berdebat mengenai urgensi perpanjangan masa jabatan Jokowi hingga tiga periode.

"Saya ingin kita bisa pecahkan kebuntuan ini. Kan seolah-olah orang bertengkar soal tiga periode segala macam itu, dan orang gak mau lihat sesuatu yang probable," ujar dia.

Baca Juga: Megawati Tolak Wacana Presiden Tiga Periode, Rocky Gerung: Konstitusi Membatasi Kekuasaan, Bukan Memperpanjang

Meski menentang keras wacana tiga periode, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah berseteru dengan pihak Istana.

Dia hanya melihat bahwa hati nurani Istana seolah terkunci dengan kepentingan segelintir oligarki.

Dia menegaskan bahwa kunci oligarki yang menutup hati nurani Istana harus segera dibuka, meski orang-orang di sekitar Istana tetap menginginkan agar tetap dalam posisi terkunci rapat.

"Saya nggak pernah berseteru dengan orang Istana, saya melihat Istana itu terkunci oleh kepentingan oligarki. Kuncinya kita buka tuh, orang-orang sekitar Istana nggak mau tuh dibuka," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler