Trenggalek Tambah 2 Orang Positif Covid, Ini Penjelasan Bupati Arifin

31 Mei 2020, 09:02 WIB
Bupati Trenggalek M. Nur Arifin /

KABAR BESUKI - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek mengumumkan angka pasien terinfeksi virus corona bertambah 2 orang, yang semula 7 kini menjadi 9 orang.

Bertambahnya 2 pasien positif baru, diumumkan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Gedung Smart Center Trenggalek, Sabtu (30/5/2020).

Dalam rilis, Arifin menyampaikan 2 pasien terkonfermasi positif ini laki laki 47 tahun warga Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek, disebut Pasien 08 Trenggalek.

Baca Juga: Finalkan Pedoman Transisi Malang Raya Menuju New Normal

Satunya lagi, gadis 17 tahun asal Desa Ngulungkulon, Kecamatan Munjungan, disebut dengan Pasien 09 Trenggalek.

Pasien 08 memiliki riwayat perjalanan dari Sidoarjo karena yang bersangkutan bekerja disalahsatu pabrik di Sidoarjo dan pulang ke Desa Sukosari pada (14/5) lalu.

Sementara Pasien 09, gadis 17 tahun asal Desa Ngulungkulon, Kecamatan Munjungan merupakan karyawan sebuah pabrik di Surabaya.

Dijelaskan, pasien 08 menceritakan bila tanggal (18/5) telah memeriksakan diri ke RSUD dr Soedomo Trenggalek karena keluhan batuk, panas dan diberi obat serta diperiksa Rapid Test hasilnya non reaktif.

“Karena non reaktif pasien 08 dilakukan rawat jalan dan melakukan isolasi mandiri dirumah, serta dianjurkan untuk periksa RAPID TEST ulang 1 minggu kemudian di Puskesmas Rejowinangun,” jelas Arifin.

Kemudian, tanggal (23/5) Pasien 08 melakukan rapid test yang kedua di Puskesmas Rejowinangun dan hasilnya reaktif. Semenjak itu Pasien 08 dan keluarga dilakukan isolasi ketat beserta keluarga.

Baca Juga: Pemuda Desa Bakalan Kabupaten Kediri Tega Cabuli Anak Bawah Umur

“Satgas Covid 19 berjasama dengan desa untuk membantu proses isolasi ketat mulai dari penyemprotan cairan desinfektan dan mencukupi kebutuhan pokok sehari hari selama isolasi ketat di rumahnya,” jelas Arifin.

Tanggal (26/5), yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan swab test di RSUD dr Soedomo Trenggalek dan tanggal (29/5) hasil swab test keluar dan hasilnya positif.

Sementara berdasarkan hasil penelusuran, ada 3 orang yang kontak erat dengan pasien ada tiga orang.

“Ketiganya sudah dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif, selanjutnya Pemerintah segera mengambil sikap, melakukan isolasi kepada Pasien 08 di Asrama BKD dan terus memantau perkembangan penyakitnya dan menerapkan zona disiplin Physical Distancing disekitar rumah OTG,” papar Arifin.

Pemerintah juga melakukan tracing terhadap kontak erat dengan Pasien 08 pemilik toko dan karyawan toko, sekaligus toko yang pernah dikunjungi wajib dilakukan penutupan sementara. Karyawan dan pemilik toko juga wajib mengisolasi madiri di rumah.

Kemudian pemerintah menunjuk Camat Trenggalek sebagai penghubung khusus, guna memantau kesehatan dan kebutuhan OTG Pasien 08, serta menyalurkan bantuan sosial bagi KK yang terdampak penetapan zona disiplin physical distancing.

Sedangkan riwayat Pasien 09, gadis 17 tahun asal Desa Ngulungkulon, Kecamatan Munjungan merupakan karyawan sebuah pabrik di Surabaya.

Baca Juga: Satu Tenaga Kesehatan Banyuwangi Positif Terinfeksi Corona

Pasien 09 ini tinggal disalah satu ruko di Kota Surabaya. Tanggal (21/5) yang bersangkutan pulang ke Trenggalek bersama 7 penumpang , menggunakan travel Panggul dan dijemput bapaknya pada tanggal (22/5) sekitar pukul 02.00.

Pagi harinya Bapak Pasien 09 melaporkan hal ini ke satgas Covid-19 Desa Ngulungkulon dan ditindak lanjuti satgas dengan berkunjung ke kediaman yang beraangkutan. Satgas Covid 19 desa ini juga menginformasikan ini kepada Tim Puskesmas.

Tanggal (23/5) tim Puskesmas Munjungan melakukan tracing kepada yang bersangkutan sekaligus melakukan rapid test covid-19. Saat itu hasilnya reaktif.

Tidak ditemukan juga tanda-tanda klinis sakit pada tubuh yang bersangkutan. Dari hasil ini Satgas Covid 19 desa ini mengisolasi Pasien 09 di SD Ngulungkulon.

Tanggal (26/5) dilakukan pengambilan specimen swab test di RSUD dr Soedomo Trenggalek. Tanggal (29/5) hasil Swab Test keluar dan dinyatakan positif.

Dari pasien ini diperiksa, ada 10 kontak erat, yaitu bapak, ibu, kakek, nenek, teman kerja 2 orang alamat desa ngrambingan, sopir travel dan penumpang luar trenggalek 3 orang. Sedangkan hasil rapid test bapak, ibu, kakek dan nenek Pasien ini non reaktif.

Atas kejadian ini pemerintah mengambil beberapa langkah penanganan dengan mengisolasi pasien 09 di Asrama BKD, sekaligus memantau perkembangan penyakitnya. Menerapkan isolasi di rumah bagi OTG pasien 09 di sekitar titik isolasi mandiri OTG.

Melakukan tracing terhadap kontak erat dengan pasien 09 serta menetapkan kawasan disiplin physical distancing.

Menunjuk Camat Munjungan sebagai penghubung khusus, guna memantau kesehatan dan kebutuhan OTG pasien 09, serta bantuan sosial bagi KK yang terdampak penetapan zona disiplin physical distancing.

Serta melakukan disinfeksi berkala serta pembagian masker disekitar kawasan physical distancing.

Menyikapi penambahan pasien baru Bupati Arifin meminta semua gugus tugas yang ada di checkpoin untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya.

Bupati juga mengapresiasi partisipasi masyarakat yang peduli melaporkan kejadian di sekitar dan segera melaporkan kepada gugus tugas yang ada. Hal ini tentunya sangat membantu kerja gugus tugas sekaligus meminimalisir penyebaran Covid 19.***

Editor: Choiri Kurnianto

Tags

Terkini

Terpopuler