Bocah Umur 7 Tahun , Anak Perawat di Probolinggo Positif Covid-19

1 Juni 2020, 11:40 WIB
ILUSTRASI penggunaan masker.* /

KABAR BESUKI - Resiko tinggi tertular virus corna atau COVID-19 salah satunya profesi tenaga kesehatan (Nakes). Termasuk resiko tertular pada keluarganya.

Terbukti, di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ada bocah 7 tahun, anak perawat yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dikutip Kabar Rakyat dari ANTARA, anak 7 tahun tersebut ternyata keponakan dari seorang perawat yang dinas di Puskesmas Kraksaan dan ibunya perawat di Puskesmas Bago, Kecamatan Besuk.

Baca Juga: Pasien Positif Covid19 di Situbondo Bertambah 31 Kasus,Total 51 0rang

Jubir Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, mengatakan, anak laki-laki tersebut warga Desa Sukomulyo, Kecamatan Pajarakan.

Dugaannya, kata Anang, bocah 7 tahun ini tertular COVID-19 dari bibinya yang lebih dulu terkonfirmasi positif COVID-19.

“Yang bersangkutan mengikuti tantenya yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif COVID-19, namun kami akan perdalam lagi barangkali ada tambahan-tambahan kontak erat dengan siapa saja,” ujar Anang, Minggu 31 Mei 2020.

Menurut ia, untuk penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas masuk dalam klaster apa.

Namun, karena anak tersebut kontak erat dari tenaga kesehatan, maka pihak gugus tugas memasukkannya dalam klaster tenaga kesehatan.

“Alhamdulillah untuk kondisinya sehat dan saat ini yang bersangkutan sudah dilakukan isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo,” sambung Anang.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo tercatat jumlah warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 90 orang.

Sebanyak 33 orang masih dirawat, 55 orang sudah dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil swabnya negatif, dan dua orang meninggal dunia.

Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 59 orang dengan keterangan enam orang dalam pengawasan, 35 orang selesai diawasi dan 18 orang meninggal dunia.Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 467 orang dengan keterangan 56 orang dalam pemantauan, 406 orang selesai dipantau dan lima orang meninggal dunia.***

Editor: Choiri Kurnianto

Tags

Terkini

Terpopuler