KABAR BESUKI – Ustadz Abdul Somad menyampaikan sejumlah pesan usai dirinya belakangan ini disebut dalam daftar penceramah radikal.
Soal disebut penceramah radikal, Ustadz Abdul Somad mengingatkan, situasi saat ini masyarakat sedang sakit dan bisa memicu hal buruk lainnya.
Seperti baru-baru ini viral di aplikasi WhatsApp soal daftar penceramah radikal.
Di dalamnya terdapat nama Ustadz Abdul Somad yang diletakkan pada posisi urutan nomor 5.
Posisi nomor satu adalah Ismail Yusanto, mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Menanggapi narasi Ustadz Abdul Somad da'i radikal tersebut, Ustaz Abdul Somad juga meminta untuk memverifikasi kebenaran narasi tersebut.
Ustadz Abdul Somad menyampaikan pesan menanggapi kisah daftar da'i radikal yang belakangan menghebohkan dan menjadi bintang publik.
Apalagi Ustadz Abdul Somad berada di urutan ke-5 dalam daftar pembicara radikal.
Selain itu, Ustadz Abdul Somad menyarankan untuk menangani secara adil para pelakunya, tidak menyandera orang yang tidak bersalah.
Dalam pesan ketiga, Ustadz Abdul Somad mengingatkan penonton bahwa mereka bisa dipicu oleh cerita-cerita provokatif.
“Pastikan, apakah ini hoax atau haq? Jangan sampai masyarakat tertelan. Kedua, kalo emang orang bersalah maka tunjukkan kesalahannya, pastikan hukumnnya jangan sampai orang dibuat terikat tak bertali. Ketiga, masyarakat yang sedang ‘sakit’ biasanya lebih sensitif. Masalahnya bukan itu, tapi bisa jadi ini hanya akan menjadi pemicu,” tutur Ustadz Abdul Somad.
Oleh karena itu, Ustadz Abdul Somad meminta untuk berhati-hati dengan narasi karena orang itu beragam, agar keragaman tidak dirusak oleh narasi yang tidak produktif.
Di akhir pesannya tentang isu pendakwah radikal ini, Ustadz Abdul Somad berdoa kepada Allah agar Indonesia menang.***