KABAR BESUKI - Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta ini tampaknya sedang laris manis dijodohkan dengan beberapa kandidat lain untuk maju pada pilpres 2024.
Anies Baswedan digadang-gadang akan menjadi salah satu kandidat dalam perebutan kursi jabatan Istana pada pilpres 2024.
Para pengamat politik pun banyak yang menjodoh-jodohkan sang gubernur, Anies Baswedan ini dengan beberapa politikus lain seperti Ganjar, Puan Maharani, Andika Perkasa, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sejauh ini belum ada pengamat politik yang menjodohkan Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto.
Pada pilpres 2019, Prabowo minta Anies Baswedan menjadi pendampingnya untuk maju tapi ditolak, dan akhirnya Prabowo menggandeng Sandiaga Uno kala itu.
Hersubeno Arief menanggapi bahwa, kali ini Anies Baswedan laris manis diperebutkan dan dijodohkan untuk menjadi cawapres dan capres pada pilpres 2024.
"Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini tengah banyak diperebutkan, banyak pak comblang yang menjodoh-jodohkan kandidat lain untuk menjadi cawapres bahkan capres pada pilpres 2024 nanti," kata Hersubeno Arief.
Bahkan dia mengatakan bahwa, Surya Paloh ketua Nasdem sudah memberikan nama Anies Baswedan kepada Jokowi untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
"Ketua Nasdem Surya Paloh misalnya sudah menjajakan Anies Baswedan ke Jokowi untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, Ganjar Pranowo sebagai capresnya dan Anies Baswedan sebagai cawapresnya," terangnya.
Baca Juga: Update Terbaru Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Jumat 3 Juni 2022, Alami Kenaikan
Hersubeno juga mengatakan bahwa, Jusuf Kalla juga menjodohkan Puan Maharani dengan Anies Baswedan, dilansir Kabar Besuki dari YouTube Hersubeno Point.
"Sementara mantan wapres Jusuf Kalla juga tengah secara intensif menjajakan Anies untuk dijodohkan bersama Puan Maharani, Anies sebagai capres dan Puan Maharani sebagai cawapres," tuturnya.
Dia juga melanjutkan, selain Puan dan Ganjar, Anies juga dijodoh-jodohkan dengan Andika Perkasa dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Sebelumnya banyak juga pengamat yang menjodohkan Anies dengan Panglima TNI Andika Perkasa atau dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti," katanya.
Dia menjelaskan, bukan tanpa alasan Anies kini menjadi laris manis dan dijodohkan-jodohkan, karena menurut fakta ketenaran atau elektabilitas Anies tidak diragukan lagi, dia juga diposisikan sebagai perwakilan kanan umat Islam.
Baca Juga: Update Terbaru Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Jumat 3 Juni 2022, Alami Kenaikan
Melanjutkan bahwa untuk menyeimbangkan representasi tersebut Anies membutuhkan kandidat dari kalangan Nasionalis seperti Andika atau Agus Harimurti.
"Alasan mereka menjodoh-jodohkan Anies tampaknya tak lepas dari beberapa fakta. Pertama elektabilitas Anies yang selalu berada di jajaran teratas para kandidat yang bakal dielus-elus capres, yang kedua basis representasi Anies diposisikan sebagai representasi umat Islam representasi kanan. Karena itu dia perlu direpresentasikan dari kalangan nasionalis, dalam soal representasi ini masuk juga kriteria Jawa Non Jawa dalam kasus Andika atau Harimurti, itu juga dimasukkan representasi sipil dengan militer," kata Hersubeno.
Dia juga mengatakan bahwa, pilpres kali ini berbeda dengan 2019 karena nama Prabowo belum muncul untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan.
"Sejauh ini belum muncul nama Anies dipasangkan dengan Prabowo, beda sekali dengan pilpres 2019 lalu ya, kan Prabowo waktu itu melamar Anies sampai tiga kali menjadi cawapres, tetapi Anies bertahan melanjutkan jabatannya sebagai Gubernur DKI," katanya.
Hersubeno juga menanggapi bahwa, hasil survei mengatakan Anies dianggap sebagai rival atau lawan dari Prabowo.
Baca Juga: Jadwal Film CGV Purwokerto Hari Ini Jumat 3 Juni 2022, Cek Jadwal Top Gun: Maverick dan The Doll 3
Dalam sebuah lembaga survei, justru Anies diposisikan sebagai kompetitor dan yang menarik lebih unggul dari Prabowo dan Ganjar.
Hersubeno juga menanggapi bahwa, Surya Paloh membantah membawa nama Anies kepada Jokowi untuk dipasangkan dengan Ganjar, tapi berbeda dengan petinggi Nasdem yang membenarkan pernyataan tersebut.
"Hal yang menarik adalah Surya Paloh membawa nama Anies untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, tetapi Surya Paloh menolak bahwa dia menyodorkan nama Anies berpasangan dengan Ganjar. Hal ini dibenarkan oleh petinggi Nasdem, dekat dengan Surya Paloh dia menyatakan bahwa sampai saat ini mempunyai sejumlah opsi Ganjar dan Anies adalah opsi terbaik," tuturnya.
Dia juga mengatakan bahwa, Jusuf Kalla juga memberikan nama Anies yang dipasangkan dengan Puan Maharani dengan alasan yang sama yaitu opsi terbaik.
"Begitu juga langkah kuda Jusuf Kalla, dia menyodorkan nama Anies berpasangan dengan Puan Maharani," tutupnya.***