Listrik di Banyuwangi Sering Padam, PLN Berharap Ada Perda Penertiban Layang-Layang

- 6 Januari 2021, 21:45 WIB
SEORANG anak bermain layang-layang di dekat proyek jalan di Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu (1/7/2020). PLN mengingatkan bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik bisa membahayakan.*
SEORANG anak bermain layang-layang di dekat proyek jalan di Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu (1/7/2020). PLN mengingatkan bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik bisa membahayakan.* /Pikiran-rakyat.com/TOMMI ANDRYANDY/

"Artinya kalau memang itu layangan aduan tolong jangan dekat dengan jaringan, sehingga pada saat ada yang putus tidak nyangkut ke jaringan yang berefek pada padamnya listrik di lokasi tersebut," ungkapnya.

Terutama juga layangan hias berlampu yang saat ini lagi marak dimainkan waktu siang dan malam hari, pihaknya meminta agar jangan ditinggal saat bermain.

Baca Juga: PSBB Jawa Bali? Ini Komentar Sri Mulyani Menteri Keuangan Tentang Sektor Ekonomi

"Tolong dikendalikan, pada saat selesai diturunkan jangan diikat di pohon. Karena kebanyakan sekali diikat di pohon, sehingga pada saat angin tidak ada layangan jatuh di jaringan," bebernya.

Dia mengaku, pernah kejadian pemadaman di malam hari akibat korsleting listrik gara-gara layangan. Sehingga pihaknya harus melakukan penelusuran jaringan untuk proses perbaikan.

"Karena gelap petugas kami juga kesulitan melakukan penelusuran jaringan, waktu penormalan pun jadi lama. Susahnya juga ketika sudah padam masyarakat pasti mengeluh," jelas Kris.

Baca Juga: Galau dan Ingin Mudah Lupakan Mantan? Cobain Doa Berikut Ini!

Dikatakannya, meski penyebab terjadinya pemadaman ada faktor lain seperti pohon tumbang dan lainnya. Namun faktor akibat layangan juga sangat tinggi.

"Harapannya dengan adanya peraturan yang mengatur tentang layangan, gangguan jaringan yang padam akibat layangan bisa kita kendalikan," ujar Kris.

Pihaknya juga berharap, agar masyarakat sama-sama saling mendukung. Bermain layang-layang dengan bijak, agar keandalan listrik tetap terjaga.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini