TPQ dan Madin di Pasuruan Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Gus Mujib: Harus Dengan Prokes yang Ketat

- 24 Januari 2021, 11:30 WIB
Wakil Bupati Pasuruan K.H.Abdul Mujib Imron
Wakil Bupati Pasuruan K.H.Abdul Mujib Imron //Pemkab Pasuruan

"Karena bisa menimbulkan kerumunan yang banyak, sehingga potensi penyebaran Covid-19 bisa saja terjadi," ujar Gus Mujib.

Selain itu, lembaga Madin dan TPQ harus memperhatikan durasi pembelajaran dan asal para pengajarnya.

Menurut Gus Mujib, durasi pembelajaran di TPQ/Madin yang biasanya digelar selama dua jam, bisa dipangkas menjadi satu jam.

"Harus dipangkas separuh dari biasanya. Kalau dua jam ya jadi satu jam," ucap Gus Mujib.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Elche vs Barcelona 24 Januari 2021 di Bein Sports 1

Gus Mujib juga mengatakan bahwa setiap pengajar diharapkan bertempat tinggal di wilayah terdekat atau sekitar lokasi TPQ/Madin. Hal ini dilakukan untuk menekan semakin meluasnya penyebaran virus corona dari cluster keluarga.

"Kalau pengajarnya jauh sekali, bisa saja menjadi penular. Maka dari itu, kami harapkan pengajarnya berasal dari warga sekitar atau bertempat tinggal tak jauh dari lokasi TPQ atau Madin," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini tersebut.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Pemkab Pasuruan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah