Network
KABAR BESUKI – Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia, mengatakan bahwa penyelidikan terhadap Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada bulan lalu, akan difokuskan pada sistem autothrottle pesawat pada Rabu, 10 Februari 2021.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa sistem yang mengontrol tenaga mesin secara otomatis, mungkin tidak berfungsi.
Dalam konferensi pers, kepala komite penerbangan, Nurcahyo Utomo mengatakan kedua autothrottle pesawat tersebut menunjukkan anomali.
“Untuk yang kiri mundur terlalu jauh, sedangkan yang kanan tidak bergerak, jadi macet.kami tidak tahu mana yang patah antara kiri atau kanan," kata kepala komite penerbangan, Nurcahyo Utomo.
Baca Juga: Jika Restoran Tidak Memiliki 2 Hal Ini, Jangan Makan di Sana Sekarang!
Nurcahyo menambahkan bahwa investigasi akan difokuskan pada sistem autothrottle pesawat dan komponen terkait yang dipasang di pesawat, catatan perawatan pesawat serta kemungkinan lain yang menyangkut faktor manusia yang terlibat.
Pesawat Sriwijaya Air diketahui lepas landas dari Jakarta pada 9 Januari 2021 lalu, dan sedang dalam perjalanan ke Pontianak, Kalimantan barat dan hilang dari layar radar, terhitung hanya empat enit setelah lepas landas.
Pengawas lalu lintas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta telah bertanya kepada pilot beberapa detik sebelum pilot menghilang.
Baca Juga: Apa yang Terjadi dengan Tubuh Anda Saat Tidur di Tempat Baru? Cek Fakta Ini
