Miris! IAR Selamatkan Orang Utan yang Diperlakukan Buruk hingga Membuatnya Takut pada Ketinggian

- 27 Februari 2021, 17:10 WIB
Dia awalnya takut untuk mendaki dan tetap dekat dengan kipernya
Dia awalnya takut untuk mendaki dan tetap dekat dengan kipernya /IAR Indonesia / SWNS

Setelah misi penyelamatan yang dilakukan bersama Badan Konservasi Sumber Daya Alam, Kukur menghabiskan delapan minggu di karantina di Pusat Konservasi Orangutan IAR.

Selama itu, Kukur sudah bisa membangun sarang seperti orangutan liar dan dipasangkan dengan kera lain, limpang, sehingga ia punya teman sebelum hari pertamanya bersekolah.

Meski sedikit cemburu dengan perhatian Limpang, Kukur bersosialisasi dengan baik dengan sobat barunya yang bahkan membuahkan perbaikan dengan pembangunan sarangnya.

Baca Juga: Segepok Uang Sering di Bawa Amanda Manopo ke Lokasi Syuting, untuk Apa?

Kukur kini telah bergabung dengan primata lainnya di sebuah pusat rehabilitasi di Pulau Setrum, Ketapang, di mana ia akan belajar lebih banyak bersosialisasi.

Alan Knight OBE, Kepala Eksekutif IAR, mengatakan “Kukur telah melakukan awal yang sangat menggembirakan dalam perjalanannya melalui rehabilitasi," jelasnya sebagaimana dikutip Kabar Besuki melalui Mirror.co.uk

“Kami tidak bisa menggantikan ibunya, tetapi, dengan bujukan dari para pemelihara dan, yang lebih penting, ditemani oleh orangutan muda lainnya, dia sudah mulai mempelajari tali dan mengembangkan keterampilan yang dia perlukan untuk kembali ke rumah aslinya. di dalam hutan. Orangutan 90% arboreal, mereka menghabiskan hampir seluruh waktu mereka di atas pohon untuk mencari makan," terang Alan Knight.

"Jadi, sangat penting bagi Kukur untuk belajar memanjat dan bergerak dengan percaya diri dari tanah. Itu pelajaran pertama!

Baca Juga: Tak Disangka! Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Termasuk Lewatkan Sarapan

Ini adalah contoh yang bagus dari program rehabilitasi kami dalam tindakan. Butuh waktu bertahun-tahun bagi orangutan seperti Kukur untuk mendapatkan semua perilaku yang mereka perlukan untuk bertahan hidup di alam liar.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Mirror


Tags

Terkini

x