KABAR BESUKI – Upaya menumbuhkan ekosistem kereta api di Kabupaten Banyuwangi, PT. Industri Kereta Api (INKA) terus melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah kejuruan, guna menyiapkan SDM profesional dan siap bekerja pada perusahaan BUMN tersebut.
“Kami punya program ‘lengan industri’ yang melibatkan SMK. Harapan kami, kalau SMK punya alat dan SDM, maka dia akan bisa menjadi salah satu rantai pasok PT INKA. Kami datang untuk mengajari mereka,” ucap Direktur Pengembangan PT INKA, Agung Sedaju saat bertemu Bupati Banyuwangi di pendopo kabupaten pada Selasa, 09 Maret 2021.
Menurut Agung, upaya tersebut dilakukan untuk menyiapkan tenaga profesinal yang sesuai dengan kebutuhan PT INKA. Apalagi, mengingat target pasar yang dimiliki Banyuwangi adalah pasar ekspor.
“Di Banyuwangi investornya luar negeri. Mereka sudah memiliki spesifikasi khusus pada kualitas SDM. Jadi, yang kami lakukan adalah membuat SDM di Banyuwangi ini agar siap untuk diuji dan lolos ujian dengan standar mereka,” tegas Agung.
Akibat adanya pandemi ini, Agung menjelaskan PT INKA memperoleh situasi yang tidak menguntungkan. Sejumlah pesanan dari luar negeri harus macet.
Baca Juga: Jepang Putuskan Olimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton dari Luar Negeri
Situasi yang sedang dialami oleh PT INKA saat ini, mau tidak mau akan berpengaruh pada pabrik INKA yang sedang dibangun di Banyuwangi.
“Pandemi ini sangat berdampak pada order kami. Penyelesaian pabrik di Banyuwangi juga agak molor, karena memang situasinya seperti ini. Namun kami terus optimis, rencana pada bulan Mei bakal ada pesanan gerbong kereta. Ini terus kami follow up,” kata Agung.