Network
KABAR BESUKI - Tepat pada 14 Maret 2021, umat hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi. Saat umat hindu rayakan Nyepi, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengajak seluruh lembaga penyiaran untuk tidak melakukan penyiaran di wilayah Bali selama perayaan Nyepi berlangsung.
Imbauan tidak melakukan penyiaran di Bali selama Nyepi ini disampaikan KPI dalam Surat Edaran Nomor 1 tahun 2021 tentang imbauan tidak bersiaran pada saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi di wilayah Provinsi Bali.
Untuk menghormati umat Hindu di Bali yang tengah merayakan Nyepi, Agung Suprio selaku Ketua KPI pusat menyerukan edarah ini untuk seluruh lembaga penyiaran agar ikut menghormati dan mengambil bagian dalam menegakkan nilai-nilai agama dan menjunjung tinggi toleransi.
Agung menjelaskan bahwa Surat Edaran ini menjadi dasar bagi lembaga penyiaran dalam melaksanakan kegiatan penyiaran saat Hari Raya Nyepi khususnya di wilayah Bali. Hal ini sebagai bentuk partisipasi lembaga penyiaran dalam menghormati berlangsunya Hari Raya Nyepi yang dilaksanakan umat hindu di Bali.
Hari Raya Nyepi ini adalah hari raya umat hindu yang dirayakan setiap tahun baru Saka. Nyepi mengandung sebuah dialog spiritual yang dilakukan umat hidu agar kehidupan selalu seimbang dan harmonis, sehingga ketenangan dan kedamaian hidup dapat terwujud.
Baca Juga: Lirik dan Chord ‘Gone’ oleh Rose BLACKPINK, Lagu Kedua Dalam Album Debut Solo Bertajuk ‘R’
Saat perayaan Hari Raya Nyepi, umat hindu di Bali dilarang untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Saat merayakan Nyepi, masyarakat di Bali akan melakukan Catur Brata yak meliputi amati geni ( tidak menyalakan api/memasak), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak mencari hiburan).
Baca Juga: Selain Rasanya yang Lezat dan Menyegarkan, Ternyata Inilah 5 Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan Tubuh
