Network
KABAR BESUKI – Dilaporkan bahwa empat pasien lagi telah pulih dari COVID-19 oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan di Jawa Timur pada Selasa 16 Maret 2021 kemarin.
Dari situ, sehingga jumlah pasien yang sembuh tercatat 1.016 dari total 1.134 kasus positif yang dikonfirmasi.
"Para pasien yang sembuh dari COVID-19 ini berasal dari Kabupaten Pasean dan Kabupaten Pamekasan," kata Arif Rachmansyah selaku menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Masih Kekurangan Pasokan Vaksin, Dinkes Bangkalan: Kami Hanya Punya Vaksin Segitu
Arif Rachmansyah menyebutkan hal tersebut saat ditemui di Pamekasan, pada hari Selasa 16 Maret 2021 di malam.
Pasien COVID-19 yang sembuh dari Kabupaten Pamekasan berinisial H (56), sedangkan dari Kabupaten Pamekasan berinisial HI (48), TLF (21) dan SM (49).
Keempat pasien tersebut dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab test yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 Pamekasan.
Selain melaporkan pasien yang sembuh, Pemkab Pamekasan telah melaporkan tambahan dua pasien baru yang positif COVID-19.
“Keduanya berasal dari Kecamatan Batumarmar, yakni pasien berinisial R (46) dan pasien berinisial I (18),” kata Arif Rachmansyah.
Saat ini, lanjutnya, dua pasien baru tersebut sedang dalam perawatan di RSUD Kabupaten Pamekasan, sehingga jumlah pasien yang diisolasi juga meningkat dari 30 orang menjadi 32 orang.
Baca Juga: Meski Sudah Tua, Zlatan Ibrahimovic Dirumorkan Bakal Kembali Bermain Untuk Timnas Swedia
Arif mengatakan, pasien baru COVID-19 yang kini dipastikan positif terpapar virus corona jenis baru sebelumnya berstatus mencurigakan.
“Hasil swab test yang diterima satuan tugas COVID-19 menyatakan keduanya positif COVID-19,” kata Arif.
Arif Rachmansyah menjelaskan, kasus COVID-19 di Kabupaten Pamekasan cenderung menurun dibandingkan akhir tahun 2020.
Hal ini dibuktikan dengan semakin berkurangnya kasus baru setiap harinya. Dari akhir 2020 hingga Januari 2021, tren kasus COVID-19 baru berkisar antara 5 hingga 10 orang per hari, namun kini hanya bervariasi dari 1 hingga 2 orang per hari.
“Penurunan ini tentunya tidak terlepas dari upaya para pihak dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan,” kata Arif.
Hingga saat ini, lanjutnya, upaya penegakan tata tertib protokol kesehatan oleh petugas gabungan terus dilakukan, termasuk penyelenggaraan operasional pengadilan harian, pemberlakuan tata tertib kesehatan pada setiap posko pengobatan COVID-19 di masing-masing desa dan kelurahan. ***
