Jawa Timur Peringkat Pertama Vaksinasi COVID-19, Khofifah : Prioritaskan yang Rentan Tertular

- 18 Maret 2021, 15:58 WIB
Proses vaksinasi di Jawa Timur menduduki peringkat pertama.
Proses vaksinasi di Jawa Timur menduduki peringkat pertama. /Instagram.com: @khofifa.ip
 
KABAR BESUKI - Proses vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah terus digeber. Salah satunya Provinsi Jawa Timur.
 
Dilansir dari data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI per tanggal 17 Maret 2021, pencapaian vaksinasi di Jawa Timur mencapai 1.176.136 orang.
 
Dari data tersebut terlihat bahwa Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat tertinggi di Indonesia. Hal ini sesuai dengan komitmen Pemprov Jatim dalam mengutamakan vaksinasi sebagai salah satu pencegahan COVID-19.
 
 
Dari data tersebut juga diketahui untuk peringkat kedua pencapaian vaksinasi yaitu Provinsi Jawa Tengan dengan pencapaian 1.020.588.
 
Diikuti di tempat ketiga yaitu Provinsi Jawa Barat dengan vaksinasi sebanyak 780.990, dilanjutkan DKI Jakarta dengan capaian 781.716.
 
Gubernur Jatim mengungkapkan, "memasuki pandemi COVID-19 yang sudah setahun, kami memang memaksimalkan vaksinasi sebagai salah satu intervensi untuk membentuk kekebalan imunitas menurunkan kasus COVID-19 di Jawa Timur," ungkapnya.
 
 
Gubernur juga menjelaskan, data tersebut terlaksana akibat adanya kerja sama antara Pemkab dan Pemkot juga telah menyisir lapisan masyarakat yang menjadi prioritas utama.
 
"Jadi untuk saat ini yang diprioritaskan adalah bagi mereka yang berisiko atau rentan tertular COVID-19," ujarnya.
 
"Yang utama adalah para lansia, para tenaga kesehatan, serta mereka yang bekerja disektor pelayanan publik," sambungnya di situs Pemprov Jatim.
 
Guna terlaksananya proses vaksinasi tersebut, Gunernur Khofifah juga beberapa kali meninjau proses vaksinasi.
 
 
Sementara itu, berdasarkan data yang ada, kasus COVID-19 di Jatim per tanggal 17 Maret 2021, terdapat 321 kasus positif baru dengan jumlah pasien yang dirawat mencapai 2.189 orang.
 
Persentase kesembuhan pasien COVID-19 di Jatim mencapai 91,33 persen, sedangkan angka kematian 7,05 persen. Sebanyak 123.726 dinyatakan sembuh dan 9.549 dinyatakan meninggal dunia.
 
Vaksinasi yang dilakukan di seluruh provinsi bertujuan menekan tingkat penyebaran dan meminimalisir kasus positif.
 
Proses vaksinasi dilakukan secara bertahap karena sangat banyaknya orang yang di vaksin berbanding terbalik dengan tim medis yang melakukan vaksinasi.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Instagram @movreview Dinkes


Tags

Terkini

x