Selain menaikkan tarif, secara bersamaan KAI juga menambah 9 stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19.
Mulai dari Stasiun Bekasi, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Kutoarjo, Lempuyangan, Semarang Poncol, Jombang, dan Sidoarjo.
"Enam stasiun di antaranya merupakan kerjasama antara KAI dan Farmalab, anak perusahaan Indofarma. Sedangkan 3 stasiun lainnya adalah kerjasama antara KAI dan Rajawali Nusindo," tukasnya.
Joni mengatakan hasil pemeriksaan GeNose C19 di 23 stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh.
"Penyediaan pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan komitmen KAI terhadap kebijakan pemerintah terkait persyaratan naik KA Jarak Jauh sesuai SE Satgas Covid-19 No 7 tahun 2021 dan SE Kemenhub No 20 Tahun 2021," tukasnya.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan penggunaan GeNose C19 di 44 stasiun. Setiap 10 hari, PT KAI akan menambah 5 stasiun yang menggunakan alat pendeteksi awal Covid-19 itu.
Hal tersebut disampaikan Didiek seusai bertemu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pihak UGM yang mengembangkan alat tersebut. ***