Bagaimana Nasib Petani Garam, Jika Wacana Impor Garam Benar-benar Terjadi?

- 19 Maret 2021, 08:55 WIB
Foto Muhammad Zaini/ bangkalankab.go.id
Foto Muhammad Zaini/ bangkalankab.go.id //Achmad Fauzi /

KABAR BESUKI - Pemerintah pusat mencanangkan tentang impor garam. Bagaimana nasib Petani garam jika itu benar-benar terjadi.

Melalui Dinas Perikanan (Diskan), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berharap akan ada solusi yang nantinya akan membawa kesejahteraan pada Petani garam. Khususnya di Kabupaten Bangkalan.

Muhammad Zaini, yang menjabat sebagai Kepala Diskan menyuarakan bahwa pihaknya tidak memilik hak wewenang akan kebijakan tersebut. Pergerakan tambak garam sepenuhnya menjadi wewenang utuh yang dipegang langsung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

"Namun meski demikian semoga ada solusi terbaik yang memihak kepada petani garam demi kesejahteraan mereka," kata Zaini pada Kamis, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Miliki Manfaat Bagi Kesehatan, Inilah Beberapa Menu Sarapan yang Enak dan Menyehatkan

Efek buruk akan berimbas pada Petani garam nantinya, jika hal itu benar-benar terjadi.

"jika kebijakan Pemerintah Pusat terkait impor garam tersebut jadi dilaksanakan, maka tentu akan berimbas pada harga garam lokal. Selain itu petani garam pastinya juga akan menjerit," imbuhnya.

Meski wacana itu sudah terdengar, hingga saat ini pihaknya belum mendapati surat edaran perihal tersebut.

"Akan sangat berimbas jika misalkan impor itu jadi dilaksanakan. Namun sampai saat ini kita belum menerima edaran resmi," jelas Zaini.

Baca Juga: Jangan Pasif, Inilah 10 Pertanyaan Terbaik untuk Ditanyakan Kepada Perekrut Saat Melamar Pekerjaan

Zaini juga memaparkan bagaimana jerih payahnya Petani garam lokal saat ini. Kerja keras para Petani garam tidak sebanding dengan harga yang dibandrolkan untuk garam lokal itu sendiri. Menurut Zaini, saat ini harga garam perkilo diperkirakan hanya sekitar Rp 600.

Sangat murah jika dibandingkan dengan kerja keras mereka bertani garam. 

"Dengan harga segitu petani hanya mendapatkan hasil 30 rupiah perkilo. Tentu sangat tidak sebanding," ungkapnya.

Baca Juga: Unik, Perusahaan Jepang Memberi Libur Karyawannya untuk Meratapi Nasib Ketika Idola Favoritnya Menikah

Dilansir Kabar Besuki dari bangkalankab.go.id, mendapati pernyataan Zaini perihal balada tambak garam yang ada di Bangkalan. Katanya di Kabupaten Bangkalan sendiri tambak garam tersebar di sejumlah kecamatan.

Seperti di Kecamatan Kamal, Kwanyar, Sepuluh, Klampis dan Tanjung Bumi. Namun yang menjadi pengelola serta pekerja di tambak garam tersebut rata-rata adalah orang Sumenep. ***

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x