Anggota Komisi VII DPR Sebut Indonesia Mampu ‘Go Nuclear’, Jika Harga Listrik di Bawah 7 Sen Dolar AS

- 20 Maret 2021, 10:51 WIB
 Ilustrasi Jaringan Listrik
Ilustrasi Jaringan Listrik /PIXABAY/GDJ

Ditinjau dari segi SDM, dia mengatakan bahwa Indonesia sudah memiliki banyak tenaga yang telah dididik dalam program di sejumlah perguruan tinggi seperti UI, UGM, dan ITB hingga Sekolah Tinggi Teknik Nuklir (STTN) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BTTN).

Mulyanto menambahkan, pemanfaatan energi nuklir sebagai alternatif baru untuk sumber energi kelistrikan di tanah air sangat berguna untuk menggenjot sektor industri karena memiliki daya yang sangat besar, hingga melebihi angka 1.000 mega watt (MW) per unit pembangkit.

Baca Juga: Kemendikbud Rancang KBM Tatap Muka Mulai Dibuka Bulan Juli, Wagub DKI Jakarta: Bisa 50 sampai 100 Sekolah

Selain itu, penggantian bahan bakar nuklir dalam reaktor juga memiliki masa guna yang lebih lama yakni tiga hingga enam tahun dan cenderung lebih stabil sepanjang tahunnya.

Sehingga, pemilihan nuklir sebagai alternatif untuk pembangunan pembangkit listrik baru di Indonesia menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk dioperasikan pada beban dasar jaringan listrik.***

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini