Irene Sukandar Tidak Main-Main dengan Predikat GM, Dewa Kipas ‘Resmi’ Kalah

- 22 Maret 2021, 18:54 WIB
foto: tangkapan layar kanal YouTube Deddy Corbuzier
foto: tangkapan layar kanal YouTube Deddy Corbuzier /Prasetyo Bagus P/ /YouTube

KABAR BESUKI - Irene Kharisma Sukandar tidak main-main dengan predikat Grand Master Internasional Wanita, dan secara resmi mengalahkan pemilik akun Dewa Kipas, Dadang Subur dalam pertandingan persahabatan di podcast Deddy Corbuzier.

Setiap peserta bertanding empat babak, dua kali putih dan dua kali hitam, dengan waktu pikir masing-masing 10 menit dan jeda antar babak 5 menit, Senin 22 Maret 2021.

Namun, pertandingan terhenti saat babak ketiga usai karena Dadang tidak ingin melanjutkan permainan. Sementara, Irene telah unggul 3-0.

Baca Juga: Yuk Simak Pengalaman Ridwan Kamil yang Pernah Menjalani Hampir 20 Kali Tes PCR, Seperti Apa?

Baca Juga: Diduga Sudah Memasuki Musim Kemarau dan Telah Alami Kebakaran Hutan, Satgas Riau Fokus Lakukan Pemadaman

Baca Juga: Modal Tidak Mencukupi? 6 Bisnis Modal Kecil yang Tidak Menguras Kantong, Cek Yuk

Pada babak pertama, Irene berada di posisi menyerang dengan biduk putih, sementara Dadang berada di biduk hitam, dengan menggunakan pola pertahanan Caro-Kann.

Menuju pertengahan babak, biduk putih milik Irene lebih unggul dari segi perkembangan pion. Sayangnya, Dadang mengambil langkah blunder yang justru menguntungkan biduk putih, sehingga babak pertama dimenangkan oleh Irene.

Pada babak kedua, biduk catur diputar dan kini Dadang berada di posisi menyerang dengan biduk putih. Irene dengan biduk hitam mengambil pola untuk mengembangkan buah catur.

Keduanya masih bertahan hingga pertengahan babak, dan Dadang diunggulkan dari segi waktu. Namun, Dadang kembali melakukan blunder yang membuat Irene memenangkan babak kedua.

Pada babak ketiga Irene bermain aman, sementara Dadang bermain lebih aktif, menurut Grand Master Susanto Megaranto yang menjadi komentator pada pertandingan tersebut.

Baca Juga: Tri Rismaharini Sebut Kemensos Sangat Butuh Profesi Psikolog Demi Mendukung Keberdayaan Sosial

Baca Juga: Good News! Kakak J-Hope BTS, Jung Jiwoo Gabung di Cube Entertaiment

Dadang lagi-lagi melakukan blunder, dan babak ketiga kembali menjadi milik Irene. Secara umum, GM Susanto melihat Irene bermain agresif, sementara Dadang lebih bermain posisional.

Usai pertandingan, Dadang memuji permainan dan pertahanan yang kokoh dari Irene. "Benar-benar tidak bisa ditembus," ujar dia.

Sementara, Irene mengaku sangat menikmati pertandingan tersebut. Terlepas dari itu, Irene berharap pertandingan persahabatan ini dapat mengakhiri polemik Dewa Kipas.

"Setelah dari sini, please jangan ada yang menghujat Pak Dadang... Kita ke sini untuk persahabatan, bukan ajang pembuktian," kata Irene.

Perwakilan dari PB Percasi Hendry Djamal yang menjadi wasit dalam pertandingan itu juga berharap ajang tersebut dapat dijadikan sebagai pembelajaran bersama demi catur Indonesia.

Baca Juga: Inginkan Putranya untuk Masuk Islam, Tapi Deddy Corbuzier Belajar dari Masa Lalunya yang Tidak Ada Paksaan

Baca Juga: Polisi Gagalkan Pengiriman Sabu Seberat 1.8 Kilogram di Pelabuhan Tanjung Priok

Baca Juga: Agar Rumah Tetap Aman dan Terhindar dari Pencuri, Lakukanlah 6 Tips Ini Jangan Sampai Terlewat

Hal senada juga disampaikan Deddy Corbuzier yang menggelar acara tersebut. Ia berharap pertandingan tersebut akan meningkatkan dunia catur di Indonesia, karena catur tidak pernah sebesar itu.

Deddy Corbuzier akhirnya memberikan hadiah sebesar Rp200 juta untuk pemenang dan Rp100 juta bagi yang kalah. Jumlah tersebut meningkat dari total Rp150 juta yang diumumkan pada Sabtu 20 Maret 2021.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Sobat Dosen Antaranews.com


Tags

Terkini

x