Tangis Bahagia, Pelantikan Bintara Otsus Putra dan Putri Asli Papua TA 2020

- 24 Maret 2021, 16:17 WIB
Bintara siswa program otonomi khusus (otsus) Papua menjalani pendidikan pertama bintara (dikmaba)
Bintara siswa program otonomi khusus (otsus) Papua menjalani pendidikan pertama bintara (dikmaba) /HO-Youtube TNI AD

 

KABAR BESUKI - Tangis bahagia keluarga mewarnai pelantikan Pendidikan Pertama Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri Asli Papua Pria TA 2020 di Lapangan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah

Pendidikan pertama ini resmi ditutup oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Selasa 23 Maret 2021.

Sebanyak 1.000 putra dan putri terbaik Papua ini telah menjalani pendidikan selama 20 minggu dimulai sejak 4 November 2020 hingga 23 Maret 2021, dengan menyelesaikan semua materi dasar keprajuritan.

Baca Juga: Kepribadian Pasangan Ternyata Bisa Dilihat dari Bulan Kelahirannya lho, Yuk Simak Ulasannya

Total 1.000 putra dan putri asal Papua tersebut menjalani Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Otonomi Khusus (Otsus) Orang Asli Papua (OAP) Kodam XVIII/Kasuari 2020.

Pria 960 terbagi di 4 Rindam jajaran TNI Angkatan Darat, Rindam III/Siliwangi 330 orang, Rindam IV/Diponegoro 240 orang, Rindam V/Brawijaya 260 orang, Rindam Jaya 130 orang dan 40 Wanita di Pusdik Kowad Bandung.

Dalam pendidikan di Rindam IV/Diponegoro ini terpilih sebagai lulusan terbaik adalah Serda Andry Kaoci putra dari Sem Kaoci yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).

Prajurit dengan nomor siswa 200002 tersebut berasal dari Waisai, Raja Ampat, Papua Barat.

Baca Juga: Mantan Presiden RI Megawati Luncurkan Buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarno putri Melestarikan Alam'

Dalam amanatnya, Pangdam IV/Diponegoro mengatakan bahwa pendidikan ini telah berjalan dengan lancar tertib tanpa hambatan sesuai dengan kurikulum pendidikan dilingkungan TNI AD.

“Kalian telah digembleng serta dibekali oleh para pelatih dan pengajar dalam kawah Candradimuka dengan berbagai materi dasar keprajuritan berupa pengetahuan dasar kemiliteran, keterampilan keprajuritan, mental kejuangan,” ujar Andry.

Pangdam menekankan kepada para mantan prajurit siswa agar dapat menjadi Bintara yang tanggap, tanggon dan trengginas, berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta dapat melaksanakan 8 Wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Diyakini Memiliki Banyak Manfaat Campuran Jus Seledri Mampu Hindarkan dari Resiko Terkena Kanker

“Mulai hari ini kalian bukan lagi berstatus sebagai siswa, melainkan kalian adalah seorang prajurit yang terikat dengan norma dan aturan keprajuritan. Oleh karena itu kalian harus menjaga sikap dan perilaku dalam hidup bermasyarakat,” tegas Pangdam.

Ibu Yoana orang tua salah satu dari mantan siswa yang datang jauh-jauh dari Papua khusus untuk menghadiri pelantikan putranya, dengan mata berkaca-kaca mengungkapkan rasa syukurnya.

“Terima kasih kepada Pemerintah dan TNI yang telah memberikan kesempatan kepada putra saya dididik untuk menjadi prajurit TNI, ini suatu kebanggaan bagi kami sekeluarga dan juga masyarakat Papua,” ucap Yoana.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Inilah Sederet Pelecehan Seksual yang Jarang Disadari, Simak Ulasannya

Sebagai informasi, penerimaan Caba PK TNI AD Otsus OAP pria dan wanita ini berbeda dengan penerimaan Bintara TNI AD reguler seperti biasanya. Program ini merupakan kerjasama TNI AD yang diwakili Kodam XVIII/Kasuari dengan pemerintah provinsi.

Pemerintah Provinsi Papua Barat, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) putra-putrinya melalui sumber pembiayaan dari anggaran Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat, yang diberikan oleh pemerintah pusat dan telah disetujui oleh Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, beberapa waktu lalu.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: PMJ News


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x