40 Pekebun Kopi Labuan Bajo Study ke Banyuwangi, Belajar Mengubah Citra dari kota Biasa jadi Destinasi Wisata

- 28 Maret 2021, 10:16 WIB
 Destinasi wisata Banyuwangi./Instagram/@banyuwangi_kab
Destinasi wisata Banyuwangi./Instagram/@banyuwangi_kab //Dicky Septiawan/

"Ini sangat penting. Karena orang akan tertarik dengan kemasan yang bagus. Di luar negeri Amerika Serikat, kopi Flores dikenal dengan logo komodo. Tapi apakah itu memang benar dari Flores? Makanya kita dorong pekebun kopi menghasilkan kopi yang baik dan dijual dengan keaslian kopi dari Manggarai yang sudah dikenal sebagai juara nasional 2012 lalu," tuturnya. 

Sementara itu, Shana Fatina Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores menjelaskan bahwa benchmarking ini diharapkan menjadi awal mula pengembangan desa wisata khususnya agro wisata kopi, sehingga nantinya kita dapat mengembangkan produk olahan kopi dan dapat membuat atraksi dari agro wisatanya.  

Baca Juga: Sangat Bermanfaat Bagi Hidup, Lima Sunnah Fitrah dari Hadits Abu Hurairah

Dipilihnya Banyuwangi, kata Shana, karena Banyuwangi memiliki kopi. Komoditas kopi terdongkrak seiring dengan kunjungan wisata yang terus meningkat. Apalagi, kolaborasi antara Pemkab Banyuwangi bersama dengan masyarakat dan pelaku usaha sangat kompak. 

"Kedua, cara mereka menyajikan sangat orisinil dengan mengadaptasi pariwisata. Makanya saya ajak petani kopi, penentu kebijakan pariwisata dan pertanian dari Labuan Bajo melihat bagaimana kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha sangat kompak. Meski Banyuwangi tidak dibantu oleh Pusat," tambahnya. 

Menurut Shana, BOPLBF saat ini tengah menyiapkan langkah awal dalam pengembangan desa wisata pada segmentasi agrowisata kopi di Labuan Bajo, dengan mendorong peningkatan sumber daya manusia melalui program bencmarking. 

Agenda dilakukan di beberapa kota di Jawa. Mereka mengunjungi empat kota di Pulau Jawa yakni Magelang, Yogyakarta, Banyuwangi, dan Jember dari tanggal 21 - 27 Maret 2021.

Baca Juga: Pamer Foto dengan Gaya Rambut Baru, Prilly Latuconsina Banjir Pujian Warganet

John Sentis, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, NTT mengaku antusias dengan adanya kunjungan di Sanggar Genjah Arum, Banyuwangi. Menurutnya, Banyuwangi dinilai berhasil dalam pengembangan industri pariwisata berbasis kopi. 

"Sangat luar biasa Banyuwangi. Kami sudah dengar semuanya berjalan dengan baik antara pariwisata dan industri pariwisata tentang kopi. Masyarakat punya komitmen dengan pemerintah membangun pariwisata yang baik. Ini sebagai best practise untuk di contoh di Indonesia," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini