Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Persiapkan Satgas untuk Lakukan Mencegah Pembajakan Film

- 30 Maret 2021, 15:47 WIB
Gedung bioskop
Gedung bioskop /pixabay/Derks24

KABAR BESUKI – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang menyiapkan satgas anti-pembajakan untuk memberantas kejahatan digital terhadap film-film yang tayan melalui layanan platform film online.

Direktur Industri Kreatif, Film Televisi, dan Animasi Kemenparekraf, Syaifullah Agam mengatakan era streaming digital yang semakin populer sejak pandemi Covid-19, membuka peluang pembajakan dengan cara baru, misalnya merekam secara manual melalui alat-alat tertentu dari rumah.

Cara baru dilakukan oleh pembajak untuk menyebarkan film-film yang hanya dapat ditonton jika berlangganan secara khusus melalui layanan over the top (OTT).

Baca Juga: Sajian Segar Bernutrisi dari Bahan Utama Alpukat, Seperti ini Resep dan Cara Membuatnya

“Di era pandemi atau era streaming digital pembajakan makin marak. Kalau di bioskop kita bajak pakai kamera infrared kan kelihatan. Kalau sekarang, misal saya pakai TV yang 4K atau 8K, terus saya pakai alat perekam yang 8K juga dihadapkan aja ke TV-nya kan bisa direkam jelas kayak DVD,” ujar Syaifullah seperti dikutip dari Antara.

Syaifullah mengatakan beberapa OTT memang menggunakan teknologi yang paling canggih untuk mencegah pembajakan. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, para pembajak akan mulai menemukan cara baru untuk mencuri hasil karya para sineas.

Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Daun Tanaman di Luar Ruangan Menguning, Ternyata Ini Beberapa Penyebab yang Belum Diketahui

Dia juga memberikan contoh, sebuah OTT menggunakan sistem keamanan yang tidak bisa ditembus menggunakan aplikasi. Para pembajak pun akan melakukan cara lain yakni merekam secara manual menggunakan kamera yang tidak terbaca oleh teknologi yang ditanamkan pada perangkat tersebut.

“Banyak yang klaim kalau teknologinya belum dibajak, dia kan ngomong begitu secara teknologi. Kalau pembajaknya menggunakan alat manual? Pembajak pasti lebih banyak yang pinter sekarang tinggal nunggu waktu aja,” kata Syaifullah.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x