“Awalnya saya mengajak untuk bikin gerakan ini, ternyata responsnya luar biasa. Jadi ini tidak membebani, misalnya gara-gara diajak bupati ke pasar, lalu pegawai BUMN sungkan untuk menolak. Karena ternyata semuanya antusias ingin menggerakkan pasar rakyat dan UMKM,” tutur Ipuk.
“Yang terlibat gerakan ini silakan belanja sesuai kebutuhan masing-masing,” imbuhnya.
Ipuk menjelaskan, gerakan ini adalah bagian dari program UMKM Naik Kelas. Dia menyebut ada tiga langkah yang ditempuh bersamaan.
Pertama, pemberdayaan yang dilakukan melalui sertifikasi, mentoring, dan sebagainya. Kedua, fokus pada penjualan dengan melibatkan seluruh UMKM pada kegiatan Banyuwangi Festival dan peluncuran gerakan belanja ke pasar dan usaha rakyat ini.
Ketiga, menjembatani akses permodalan melalui kerja sama dengan perbankan dan lembaga nonbank.
“Jadi kita jalankan strategi jangka pendek dan panjang. Kalau jangka panjang lewat pemberdayaan, kalau jangka pendek ya bagaimana jualan pasar rakyat dan UMKM segera laku dalam waktu dekat ini, di masa pandemi yang sulit ini. Dari situlah gerakan belanja ke pasar dan UMKM ini lahir,” jelas Bupati Ipuk.***