Peduli Petani, Wakil Bupati Sumenep Dorong Penggunaan Pupuk Organik untuk Peningkatan Hasil Panen

- 6 April 2021, 18:17 WIB
Wakil Bupati Sumenep saat melakukan panen padi organik/sumenepkab.go.id
Wakil Bupati Sumenep saat melakukan panen padi organik/sumenepkab.go.id //Achmad Fauzi/

KABAR BESUKI - Apresiasi diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terhadap penggunaan pupuk organik dalam mengembangkan pertanian yang sehat serta mendorong peningkatan produksi.

Wakil Bupati (Wabub) Dewi Khalifah, mengatakan bahwa masyarakat sudah mulai sadar akan bahayanya pemakaian bahan kimia sintesis dalam pertanian pada Selasa, 6 April 2021.

Oleh sebab itu, untuk menghasilkan hasil tani yang lebih sehat, penggunaan pupuk orgnanik semakin digaungkan serta dilakukan untuk menghasilkan produksi padi yang berkualitas.

Baca Juga: Kabar Terbaru, Rencananya Negara Arab Saudi akan Izinkan Jamaah Haji dan Umroh, Ini Syaratnya
“Penerapan teknologi tepat guna khususnya pupuk organik sebagai bahan pangan yang aman bagi kesehatan sekaligus ramah lingkungan. Karena itu, penggunaannya perlu disebarluaskan, bahkan dikembangkan kepada petani supaya produktivitas hasil pertanian semakin baik,” ungkap (Wabup) dikutip dari situs sumenepkab.go.id, saat Panen Raya Hasil Uji Coba Pupuk Organik Produk Natural Nusantara (NASA), di Desa Paberasan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep.

Wabup juga menjelaskan tentang peningkatan jumlah penduduk yang kian bertambah di setiap daerah, hal itu akan sangat berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan pangan terutama pada jumlah konsumsi padi. Sementara penggunaan pupuk organik dapat dengan cepat mendorong produksi padi tersebut.
Baca Juga: Bikin Baper, Inilah 3 Bukti Cinta Aldebaran dan Andin di Sinetron ‘Ikatan Cinta’ yang Saling Menguatkan

"Panen raya ini merupakan momentum bagi masyarakat Desa Paberasan dan Kabupaten Sumenep untuk terus melakukan akselerasi pembangunan di bidang pertanian, karena salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan melalui penerapan teknologi yang berkembang saat ini,” imbuh Wabup.

Dikatakan bahwa potensi pertanian sangatlah luar biasa di daerah Kabupaten Sumenep. Jika dirinci, luasnya mencapai 168.673 hektar. Terdiri dari lahan sawah seluas 25.681 hektar, sementara tegalan mencapai luas 117.341 hektar. Tercatat sebanyak 65 persen masyarakat Sumenep bermata pencaharian sebagai petani.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Kepolisian Tempati Urutan Pertama, Paling Banyak Diadukan Oleh Masyarakat, Ada Apa?

Dari tahun ke tahun, lahan dan produktivitasnya terbilang meningkat, yakni luas tanam pada bulan Oktober - Maret 2018/2019 seluas 27.412 hektar, sedangkan periode bulan Oktober - Maret 2019/2020 seluas 30.935 hektar, sehingga ada kenaikan luas tanam atau surplus seluas 3.523 hektar dibandingkan tahun sebelumnya.

"Berdasarkan data terbaru ketersediaan beras di Kabupaten Sumenep pada periode bulan Januari - Mei tahun 2020 dengan konsumsi beras sebesar 81,6 kilogram perkapita pertahun, ketersediaan beras sebesar 91.028 ton, sedangkan kebutuhan beras sebesar 46.195 ton, yang tentunya mengalami surplus beras sebesar 44.833 ton,” jelas Wabup.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Kepolisian Tempati Urutan Pertama, Paling Banyak Diadukan Oleh Masyarakat, Ada Apa?

Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) dan Kepala Desa Paberasan Rahman Saleh, Wakil Bupati melakukan panen padi organik di Desa tersebut.

"Dengan program tanam padi sehat menggunakan pupuk organik ini, biaya produksi tidak bengkak. Mudah-mudahan, panen raya uji coba penggunaan pupuk organik ini menjadi komitmen pemerintah desa dan petani untuk memajukan pertanian organik,” tutupnya.***

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x